Berita
Alasan Hukuman 1 Tahun Penjara, Tersangka Kerumunan Barongsai di PIK Tak Ditahan
AKTUALITAS.ID – Polisi mengungkap alasan tidak menahan tersangka dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pertunjukan barongsai di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK), Golf Island, Pulau Reklamasi Pantai Maju, Jakarta Utara. Kata polisi, hal tersebut lantaran ancaman hukuman yang dikenakan ke pelaku berinisil BJ. Dimana BJ diketahui hanya terancam hukuman satu tahun penjara. Atas dasar itulah, maka […]

AKTUALITAS.ID – Polisi mengungkap alasan tidak menahan tersangka dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pertunjukan barongsai di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK), Golf Island, Pulau Reklamasi Pantai Maju, Jakarta Utara.
Kata polisi, hal tersebut lantaran ancaman hukuman yang dikenakan ke pelaku berinisil BJ. Dimana BJ diketahui hanya terancam hukuman satu tahun penjara. Atas dasar itulah, maka BJ yang merupakan penanggungjawab lokasi pertunjukan Barongsai digelar tidak ditahan polisi meski jadi tersangka.
“Ancamannya satu tahun, berarti tidak (ditahan),” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).
Seseorang yang melakukan tindak pidana baru bisa ditahan apabila ancaman hukumannya di atas lima tahun. Dimana dalam kasus ini dia dikenakan pasal karantina kesehatan Tapi, tidak dirinci pasal berapa yang dikenakan. Kata Dwi, penetapan BJ jadi tersangka sudah sesuai prosedur yang ada.
“Kami kenakan pasal kekarantinaan kesehatan,” katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial video pertunjukan barongsai di Pantjoran PIK Golf Island, Pulau Reklamasi Pantai Maju. Pertunjukan itu memunculkan kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19.
Dalam video berdurasi 47 detik itu, tampak kerumunan banyak orang tanpa memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi. Salah satu akun yang mengunggah video kerumunan acara menonton barongsai tersebut adalah @apunggunners.
Polisi pun kemudian mengusut kasus ini dan berjanji akan menindak para pelanggar.
“Kami lakukan upaya hukum,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Darmawan kepada wartawan, Selasa, 16 Februari 2021.
-
NASIONAL27/09/2025 12:00 WIB
80% Pelanggaran SOP Jadi Penyebab Keracunan MBG, BGN Akui Kesalahan Internal
-
JABODETABEK27/09/2025 05:30 WIB
BMKG Prediksi Sebagian Besar Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Sabtu 27 September 2025
-
DUNIA27/09/2025 08:00 WIB
Jejak Berdarah Tony Blair: Kandidat Pemimpin Transisi Gaza di Tengah Kontroversi Invasi Irak
-
NUSANTARA27/09/2025 06:30 WIB
Pemkab Mamuju Sulbar Tetapkan KLB Setelah 26 Siswa Keracunan MBG
-
DUNIA27/09/2025 14:00 WIB
Hamas Buka Suara Bela Serangan 7 Oktober, Sebut sebagai Titik Balik Sejarah Palestina
-
JABODETABEK27/09/2025 07:30 WIB
SIM Keliling Jakarta Hari Ini Sabtu 27 September 2025: 5 Lokasi dan Jam Operasional
-
RAGAM27/09/2025 14:30 WIB
Akhir Bulan Membawa Berkah, 3 Zodiak Ini Paling Beruntung 27 September 2025
-
NUSANTARA27/09/2025 16:00 WIB
Gempa di Tanggamus, Sembilan Rumah Rusak