Berita
Soal Isu Presiden 3 Periode, AHY: Jangan Gitu Banget Kalau Ingin Berkuasa
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ikut memberikan pandangannya soal isu presiden tiga periode. Menurutnya, wacana itu muncul seiring lahirnya UU Omnibus Law. “Kita punya cerita tidak enak, ketika terjadi pembahasan UU Omnibus Law, yang banyak kejanggalannya. Tiba-tiba, pembahasan dibawa keluar kota yang orang tidak tahu ke mana, di tengah-tengah malam, […]
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ikut memberikan pandangannya soal isu presiden tiga periode. Menurutnya, wacana itu muncul seiring lahirnya UU Omnibus Law.
“Kita punya cerita tidak enak, ketika terjadi pembahasan UU Omnibus Law, yang banyak kejanggalannya. Tiba-tiba, pembahasan dibawa keluar kota yang orang tidak tahu ke mana, di tengah-tengah malam, jam-jam tidak wajar, tiba-tiba diharuskan dalam 24 jam putus diketuk, produk tidak ada, tiba-tiba disahkan. Lalu, kita mau bicara mengangkat suara tidak boleh, mic dimatikan,” kata AHY dalam keterangannya, Senin (7/6/2021).
AHY menilai pembahasan dan pengesahan Omnibus Law yang dilakukan diam-diam dan mendadak sama dengan munculnya wacana tiga periode yang juga mendadak.
“Tiba-tiba jeger muncul dan hitungan jam. Setelah itu masa bodoh, yang penting ikut saja. Dan, saya tidak tahu apakah kemudian tiba-tiba wacana tiga periode ini, tiba-tiba juga diam-diam diselipkan, tiba-tiba langsung diketuk saja,” ucapnya.
Demokrat, menurut AHY, memastikan kadernya di DPR dan MPR tidak boleh kecolongan sehingga wacana presiden tiga periode itu lolos dan disahkan nantinya.
“Kita hanya bisa mengingatkan dan mengingatkan, itu juga terkait bukan hanya DPR, tapi juga MPR RI. Kami punya seorang wakil ketua MPR RI, Syarif Hasan, misalnya, dan fraksi MPR RI dari partai demokrat, ketuanya Benny K Harman. Kami hanya bisa mengingatkan memantau, dan mengawasi jangan sampai tiba-tiba kecolongan, tiba-tiba kayak begitu lagi ketuk palu saja,” kata AHY.
“Kalau tiga periode, ini secara fundamental kita ahistoris. Kalau kita lupa ingatan, boleh saja. Tetapi, rasanya masih sehat, tidak lupa ingatan bahwa dulu Indonesia mengoreksi dirinya sendiri pada tahun 1998. Salah satu yang paling fundamental dari reformasi adalah pembatasan masa jabatan presiden Republik Indonesia yang katanya setelah dianalisa oleh sejarah, itu yang menyebabkan terjadinya praktik-praktik yang abuse of power, KKN,” tambahnya.
Apabila presiden tiga periode diloloskan, lanjut AHY, tidak menutup kemungkinan ada usulan empat periode bahkan presiden seumur hidup.
“Kalau tiga periode tidak pernah puas, setelah itu 4 periode, setelah itu dibuka kerannya, setelah itu ujungnya seumur hidup, dengan alasan kita kan masih hebat, masih kuat, masih diperlukan. Kalau seperti itu rasa-rasanya darah, keringat, air mata para reformis, para pejuang reformasi itu seperti tidak ada harganya. Karena kita kembali ke masa-masa kelam, sebelumnya terjadi reformasi dan ini menjadi preseden buruk di dunia internasional,” ucapnya.
“Jangan gitu-gitu bangetlah kalau ingin berkuasa, ya. Maksud saya, harus ingat sejarahnya, mengapa era reformasi ini muncul,” singgung AHY.
- Multimedia18 jam lalu
FOTO: Denny JA Serahkan Puisi Esai Awards 2024 Kepada Datuk Jasni Maltani
- POLITIK12 jam lalu
PKB Jadi Partai Pertama Usulkan Pemilihan Gubernur Lewat DPRD
- Ragam22 jam lalu
Opini Denny JA: Memperbincangkan Angkatan Puisi Esai
- EkBis13 jam lalu
Tarif PPh 15% untuk Perusahaan Asing Berlaku 2025, Tax Holiday Tetap Ada dengan Penyesuaian
- Multimedia11 jam lalu
FOTO: Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini
- POLITIK16 jam lalu
Usulan Prabowo soal Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Bahlil: Masih Dalam Kajian
- Multimedia8 jam lalu
FOTO: Kemendag Dukung Bina Diskon Guna Genjot Daya Beli Masyarakat
- Jabodetabek19 jam lalu
Jelang Nataru 2025, BI Luncurkan Layanan Penukaran Uang Keliling di Katedral