Berita
4 Orang Milisi Tewas usai Bentrok Dengan Tentara Myanmar
Empat milisi Myanmar tewas dan sejumlah tentara luka-luka dalam baku tembak di Mandalay, Selasa (22/6). Pihak militer mengatakan pada Selasa pagi, pasukan keamanan junta menggerebek sebuah gedung di kotapraja Chan Mya Tharsi, Mandalay. Namun kedatangan mereka langsung disambut dengan tembakan senjata ringan dan granat. “Beberapa anggota keamanan terluka parah,” kata tim informasi junta militer, mengutip AFP. Militer mengatakan empat […]

Empat milisi Myanmar tewas dan sejumlah tentara luka-luka dalam baku tembak di Mandalay, Selasa (22/6).
Pihak militer mengatakan pada Selasa pagi, pasukan keamanan junta menggerebek sebuah gedung di kotapraja Chan Mya Tharsi, Mandalay. Namun kedatangan mereka langsung disambut dengan tembakan senjata ringan dan granat.
“Beberapa anggota keamanan terluka parah,” kata tim informasi junta militer, mengutip AFP.
Militer mengatakan empat milisi etnis tewas, sementara delapan lainnya ditangkap lantaran kedapatan membawa ranjau, granat dan senjata ringan.
Video pertempuran tentara Myanmar dengan milisi lokal tersebar di media sosial.
Dalam salah satu rekaman, terlihat pasukan militer dengan kendaraan lapis baja mengepung sebuah gedung asrama sekolah di Mandalay.
Pasukan militer itu meyakini bangunan tersebut menjadi markas milisi anti junta, demikian mengutip Reuters.
Myanmar berada dalam krisis politik dan kemanusiaan sejak militer, yang dipimpin jenderal Min Aung Hlaing, mengambil alih kekuasaan secara paksa dari pemerintahan yang sah pada 1 Februari lalu.
Pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan Presiden U Win Myint masih ditahan hingga hari ini. Rakyat Myanmar terus melakukan perlawanan untuk menolak kudeta.
Mulai dari gerakan pembangkangan sipil hingga pembentukan milisi lokal dibentuk untuk melawan junta militer.
Selain bangkitnya milisi lokal, para pengamat meyakini ratusan pengunjuk rasa anti-kudeta dari kota-kota kecil dan desa di Myanmar telah berjalan kaki ke wilayah yang dikuasai pemberontak untuk melakukan latihan militer.
Namun para milisi itu kemungkinan besar akan berhadapan dengan pasukan militer Myanmar dalam jumlah besar di setiap konfrontasinya.
Aksi rakyat Myanmar itu kerap direspons pasukan junta dengan tindakan brutal hingga korban jiwa berjatuhan.
Menurut catatan Lembaga Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) hingga Senin (21/6) korban tewas di Myanmar mencapai 873, sementara yang ditahan 5.045 orang.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025