Berita
Usai 20 Tahun Bertugas, Jerman Telah Tarik Seluruh Pasukan dari Afghanistan
Jerman telah merampungkan penarikan pasukannya dari Afghanistan, dimulai pada Mei, seperti diumumkan Kementerian Pertahanan Jerman pada Selasa. Penarikan ini mengakhiri hampir 20 tahun pengerahan pasukan ke negara tersebut bersama dengan pasukan Amerika Serikat dan pasukan internasional lainnya. Pengumuman ini disampaikan ketika AS menargetkan penarikan penuh pasukannya pada 11 September mendatang. “Setelah hampir 20 tahun pengerahan, […]
Jerman telah merampungkan penarikan pasukannya dari Afghanistan, dimulai pada Mei, seperti diumumkan Kementerian Pertahanan Jerman pada Selasa. Penarikan ini mengakhiri hampir 20 tahun pengerahan pasukan ke negara tersebut bersama dengan pasukan Amerika Serikat dan pasukan internasional lainnya.
Pengumuman ini disampaikan ketika AS menargetkan penarikan penuh pasukannya pada 11 September mendatang.
“Setelah hampir 20 tahun pengerahan, tentara terakhir Bundeswehr kami telah meninggalkan Afghanistan malam ini,” jelas Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer dalam sebuah pernyataan.
“Mereka sedang dalam perjalanan pulang,” lanjutnya, dikutip dari AFP, Rabu (30/6).
“Babak bersejarah telah berakhir, pengerahan intensif yang menguji dan membentuk Bundeswehr, yang mana Bundeswehr telah membuktikannya sendiri dalam pertarungan.”
Di Twitter, Annegret Kramp-Karrenbauer juga menyampaikan terima kasih kepada 150.000 tentara baik pria dan laki-laki yang telah bertugas di Afghanistan sejak 2001, mengatakan mereka bisa bangga dengan pengabdian mereka.
Dia juga menyampaikan penghormatannya kepada mereka yang gugur dan terluka dalam bertugas.
“Kalian tidak akan dilupakan,” kata dia.
Menurut militer, 59 tentara Jerman tewas sejak 2001 di Afghanistan. Pasukan terakhir diangkut dari pangkalan mereka di Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara menggunakan dua unit pesawat Jerman A400 Ms dan dunia unit pesawat AS C17s.
Sebelum penarikan dimulai, Jerman masih memiliki 1.100 tentara yang beroperasi sebagai bagian dari misi pelatihan dan dukungan NATO yang beranggotakan 9.600 orang — kedua setelah kehadiran militer AS.
Inggris, Italia dan Turki juga mengerahkan pasukan yang signifikan di Afghanistan, lima negara yang memasok 6.000 anggota misi, yang disebut Resolute Support.
Kontributor pasukan yang lebih kecil, seperti Denmark, Estonia dan Spanyol, telah menarik pasukan mereka.
-
POLITIK14 jam lalu
Bawaslu RI: Sukses Pilkada Serentak 2024 Butuh Kerja Sama Seluruh Pihak
-
EkBis24 jam lalu
APBN Salurkan Rp463,1 Triliun untuk Pendidikan, Menkeu Sri Mulyani: Demi Indonesia Maju
-
Nasional20 jam lalu
Polda Metro Jaya Tangkap Istri Buronan Kasus Judi Online
-
Multimedia4 jam lalu
FOTO: Bawaslu akan Telusuri Video Prabowo dengan Cagub di Jateng
-
Oase23 jam lalu
Kapan Anak Perlu Tidur Terpisah dari Orang Tua Menurut Islam?
-
Nasional16 jam lalu
Tujuh Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba dengan Menjebol Teralis Kamar
-
POLITIK7 jam lalu
Ada Dugaan Pelanggaran, Bawaslu Selidiki Video Dukungan Prabowo untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin
-
EkBis20 jam lalu
Anindya Bakrie Ternyata Hanya Ketua Dewan Pertimbangan