Berita
Taliban Kuasai Sejumlah Wilayah Barat Laut Afghanistan
Kelompok Taliban menyerbu dan menguasai sejumlah wilayah di Provinsi Badghis, wilayah barat laut Afghanistan, kemarin. Serangan Taliban memperlihatkan perlawanan mereka terhadap tentara pemerintah Afghanistan semakin sengit di tengah proses perundingan damai yang mandek. Dilansir Reuters, Kamis (8/7), milisi Taliban dilaporkan menyerbu Qala-e-Naw yang menjadi ibu kota Provinsi Badghis. Menurut keterangan Gubernur Badghis, Husamuddin Shams, milisi Taliban […]
Kelompok Taliban menyerbu dan menguasai sejumlah wilayah di Provinsi Badghis, wilayah barat laut Afghanistan, kemarin. Serangan Taliban memperlihatkan perlawanan mereka terhadap tentara pemerintah Afghanistan semakin sengit di tengah proses perundingan damai yang mandek.
Dilansir Reuters, Kamis (8/7), milisi Taliban dilaporkan menyerbu Qala-e-Naw yang menjadi ibu kota Provinsi Badghis. Menurut keterangan Gubernur Badghis, Husamuddin Shams, milisi Taliban menyerang kota itu dari tiga arah pada pagi hari waktu setempat.
Taliban kemudian terlibat kontak senjata sengit dengan pasukan Afghanistan. Baca juga: Afghanistan Bakal Rebut Kembali Wilayah yang Dikuasai Taliban “Mereka (Taliban) menerobos beberapa wilayah kota, tetapi menghadapi perlawanan sengit,” kata Shams. Menurut laporan aparat keamanan setempat, milisi Taliban menduduki kantor kepolisian dan Badan Keamanan Nasional (NDS) setempat.
Mereka juga sempat mencoba menduduki kantor gubernur, tetapi bisa dipukul mundur. Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Fawad Aman, mengatakan pasukan pemerintah berhasil merebut kembali kantor kepolisian dan NDS setelah beberapa jam diduduki Taliban. Mereka mengerahkan pasukan khusus dan helikopter yang melakukan serangan udara untuk membantu memukul mundur Taliban menjauh dari kota itu.
Namun, wilayah di sekitar Qala-e-Naw sudah dikuasai Taliban. Taliban kini semakin gencar merebut wilayah dari tangan pemerintah Afghanistan. Pekan lalu mereka merebut kendali kawasan utara yang berbatasan dengan Tajikistan. Taliban bahkan membuat sekitar seribu tentara Afghanistan kabur ke Tajikistan.
Kelompok bersenjata itu semakin aktif setelah Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik seluruh pasukan dan peralatan tempur mereka dari Afghanistan. Sebagian penduduk Afghanistan saat ini ketar-ketir dengan nasib mereka dan negara itu selepas ditinggal pasukan koalisi asing.
Sebab, ancaman perang saudara antara Taliban dan pemerintah setempat juga semakin terbuka. Proses perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban dengan Qatar sebagai penengah juga belum memperlihatkan kemajuan berarti. Taliban mulanya dibentuk untuk memerangi Uni Soviet di Afghanistan pada 1979 sampai 1989.
Setelah itu mereka terlibat perang saudara di Afghanistan memperebutkan kekuasaan dan menang. Amerika Serikat menyerbu Afghanistan dan menumbangkan rezim Taliban pada 2001 karena dituduh melindungi kelompok teroris Al-Qaeda dan pemimpinnya, mendiang Osama bin Laden.
-
POLITIK14 jam lalu
Bawaslu RI: Sukses Pilkada Serentak 2024 Butuh Kerja Sama Seluruh Pihak
-
EkBis24 jam lalu
APBN Salurkan Rp463,1 Triliun untuk Pendidikan, Menkeu Sri Mulyani: Demi Indonesia Maju
-
Nasional20 jam lalu
Polda Metro Jaya Tangkap Istri Buronan Kasus Judi Online
-
Multimedia4 jam lalu
FOTO: Bawaslu akan Telusuri Video Prabowo dengan Cagub di Jateng
-
Nasional16 jam lalu
Tujuh Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba dengan Menjebol Teralis Kamar
-
POLITIK7 jam lalu
Ada Dugaan Pelanggaran, Bawaslu Selidiki Video Dukungan Prabowo untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin
-
EkBis20 jam lalu
Anindya Bakrie Ternyata Hanya Ketua Dewan Pertimbangan
-
Dunia15 jam lalu
Presiden Prabowo Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Bahas Penguatan Kerja Sama hingga Situasi Gaza