Berita
Saat Lepas Landas di Bandara Kabul, Tiga Orang Warga Afghanistan Jatuh dari Pesawat
Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban pada 15 Agustus memicu terjadinya kekacauan di bandara ketika ribuan warga berusaha melarikan diri dari negaranya dengan pesawat yang tersedia. Video yang beredar di media sosiak menunjukkan kekacauan di landasan pacu pesawat ketika ratusan warga Afghanistan berusaha menaiki pesawat militer AS. Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, ketika […]

Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban pada 15 Agustus memicu terjadinya kekacauan di bandara ketika ribuan warga berusaha melarikan diri dari negaranya dengan pesawat yang tersedia. Video yang beredar di media sosiak menunjukkan kekacauan di landasan pacu pesawat ketika ratusan warga Afghanistan berusaha menaiki pesawat militer AS.
Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, ketika warga berusaha mengejar dan bergelantungan di pesawat yang sedang berjalan di landasan pacu Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada 15 dan 16 Agustus.
Sampai 15 Agustus malam, beberapa jam setelah Taliban mengepung Kabul, kerumunan warga telah memadati bandara. Keesokan harinya, orang-orang terus berdatangan ke bandara. Citra satelit resolusi tinggi yang diterbitkan Maxar menunjukkan semakin besarnya kerumunan di bandara pada pagi berikutnya.
Masoud (bukan nama sebenarnya) datang ke bandara bersama keluarganya pada 16 Agustus pagi. Kepada tim 24 Observers, dia menyampaikan terkait kebingungan dan kekacauan di bandara.
“Apa yang saya lihat sebuah kekacauan yang nyata. Ada sekitar 10.000 orang di landasan, dan mungkin sebanyak 10.000 lainnya berada di dekat bandara di belakang penjagaan pasukan Taliban yang mengelilingi bandara,” jelasnya, dikutip dari France 24, Selasa (17/8).
“Saya melihat pesawat militer Amerika berputar sekitar 30 menit di udara. Pesawat itu tidak bisa mendarat karena ada banyak orang di landasan. Seperti landasan pacu bandara sedang ditutup oleh perisai manusia.”
“Orang-orang di sana berharap mereka bisa masuk ke pesawat. Ada beberapa penerbangan sipil yang keluar sampai Minggu malam. Beberapa orang bisa naik ke pesawat dengan paksa, mungkin lima orang untuk setiap penerbangan. Mungkin ada 50 penerbangan seperti ini pada Minggu malam. Ribuan orang masih di sana Senin paginya, berharap hal yang sama. Saya pergi ke sana dengan keluarga saya berharap mendapatkan penerbangan, tapi rasanya tidak mungkin,” lanjut Masoud.
Pada Senin, pejabat penerbangan Afghanistan menyampaikan kepada warga agar tidak datang ke bandara tapi mereka terus berdatangan sepanjang hari. Pada siang hari, semua penerbangan sipil yang berangkat dari Kabul dibatalkan.
Karena putus asa, orang-orang mulai memanjat ke pesawat C-17 militer AS yang akan lepas landas. Sebuah video yang dibagikan meluas di media sosial menunjukkan kerumunan warga berlarian di sisi pesawat yang sedang melaju, sementara beberapa orang lainnya duduk di penutup roda pendarat pesawat.
Video lainnya, yang direkam dari landasan pacu beberapa saat setelah pesawat C-17 itu lepas landas, menunjukkan dua orang menempel di badan pesawat kemudian jatuh ratusan meter ke tanah.
Kantor berita lokal melaporkan penduduk melihat tiga orang jatuh ke atap rumah warga, disertai foto tubuh yang ditemukan di atas atap.
Menggunakan indikator visual dalam video acara yang diunggah online, tim France 24 Observers dapat mengidentifikasi arah pesawat lepas landas, serta lokasi di mana korban pertama ditemukan. Tubuh salah satu korban lainnya jatuh di atap di lingkungan di sebelah barat bandara.
Masoud menjelaskan mengapa orang mencoba meninggalkan Kabul dengan cara apa pun.
“Orang-orang siap mempertaruhkan nyawa mereka untuk keluar dari sini, seperti yang Anda lihat di video orang-orang yang jatuh dari pesawat militer AS. Orang-orang mengambil kesempatan terkecil yang mereka lihat,” ujarnya.
“Bayangkan saja bagian paling berharga dari kota Anda, di mana pun Anda tinggal, dan bayangkan ISIS mendudukinya. Anda juga akan menjadi gila, sama seperti orang-orang malang itu.”
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman
-
POLITIK24/04/2025 12:00 WIB
Cak Imin Tegaskan Perintah Prabowo “Rapatkan Barisan” Bukan untuk Pilpres 2029
-
NUSANTARA24/04/2025 12:30 WIB
Gunung Gede-Pangrango Buka Lagi, Tapi Ada Zona Terlarang untuk Pendaki
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik