Berita
Untuk Borong Jet Tempur, Taiwan Ajukan Anggaran Rp20,2 Triliun
Pemerintah Taiwan mengajukan anggaran senilai US$1,4 miliar atau setara Rp20,2 triliun untuk membeli jet tempur di tengah peningkatan ancaman China. Pemerintah Taiwan mengumumkan bahwa biaya untuk pembelian jet tempur itu termasuk dalam anggaran militer secara keseluruhan yaitu US$16,9 miliar, naik dari tahun ini yang berada di angka US$16,2 miliar. Dari keseluruhan dana itu, US$1,4 miliar […]

Pemerintah Taiwan mengajukan anggaran senilai US$1,4 miliar atau setara Rp20,2 triliun untuk membeli jet tempur di tengah peningkatan ancaman China.
Pemerintah Taiwan mengumumkan bahwa biaya untuk pembelian jet tempur itu termasuk dalam anggaran militer secara keseluruhan yaitu US$16,9 miliar, naik dari tahun ini yang berada di angka US$16,2 miliar.
Dari keseluruhan dana itu, US$1,4 miliar di antaranya akan digunakan untuk belanja jet tempur. Pemerintah Taiwan tidak memberikan rincian, tapi menurut laporan CNN, kemungkinan mereka akan membeli F-16.
Usulan anggaran ini harus disetujui oleh parlemen, di mana Partai Progresif Demokratis tempat Tsai bernaung memegang mayoritas. Dengan demikian, permintaan persetujuan anggaran ini diperkirakan lebih mudah.
Selama beberapa waktu belakangan, Tsai terus berupaya melakukan modernisasi angkatan bersenjata Taiwan di tengah ancaman China.
Mereka pun mengajukan peningkatan anggaran ini di tengah peningkatan aktivitas militer China di dekat Taiwan belakangan ini, termasuk mengadakan latihan penyerangan di dekat pulau itu pada pekan lalu.
Dengan anggaran ini, pertahanan menjadi pos dengan usulan anggaran tertinggi ketiga untuk tahun depan, setelah bidang kesejahteraan sosial dan pengeluaran gabungan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.
Taiwan diperkirakan bakal memperkuat militer mereka dengan menggunakan anggaran ini untuk membeli alutsista dari negara-negara musuh China, terutama Amerika Serikat.
Di tahun 2019, Amerika Serikat menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai $8 miliar ke Taiwan. Taiwan pun menjadi negara dengan armada F-16 terbesar di Asia, dengan jumlah pesawat lebih dari 200.
Sementara itu, China pada Maret lalu menyatakan bahwa pengeluaran dalam bidang pertahanan mereka di tahun 2021 akan naik 6,8 persen dibandingkan tahun 2020.
Kenaikan ini terjadi karena pandemi virus corona yang membawa dampak pada China sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
-
JABODETABEK26/09/2025 13:30 WIB
Kombes Iman dan Kombes Edy Isi Jabatan Direktur Reserse Polda Metro
-
OASE26/09/2025 05:00 WIB
Etika Bersosial Media Untuk Pasangan Suami Istri
-
OLAHRAGA26/09/2025 01:02 WIB
Duel Panas Madrid Derby Panaskan Pekan Ketujuh Liga Spanyol
-
FOTO26/09/2025 16:03 WIB
FOTO: Kerjasama Mentrans dan Menperin Kembangkan Industri di Kawasan Transmigrasi
-
NUSANTARA26/09/2025 13:00 WIB
Dugaan Keracunan MBG yang Dialami Siswa SD, Diselidiki Pemkab Banyumas
-
NASIONAL26/09/2025 09:00 WIB
Puluhan Penerjun Bakal Meriahkan HUT ke 80 TNI Bulan Oktober Mendatang
-
POLITIK26/09/2025 14:30 WIB
DPR dan Pemerintah Setujui RUU BUMN, Berlanjut ke Paripurna
-
JABODETABEK26/09/2025 05:30 WIB
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan