Berita
Demi Dongkrak Ekonomi, Vietnam Ingin Longgarkan Lockdown
Vietnam mulai menyiapkan rancangan untuk mengendurkan lockdown demi mendongkrak ekonomi mereka. Rancangan tersebut mengusulkan kota dan pusat bisnis diubah untuk fokus pada peningkatan ekonomi sembari melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Usulan ini berpotensi menggantikan strategi Vietnam melawan Covid-19. Vietnam bakal mengganti kebijakan hidup bersama Covid-19. Melansir Reuters, Perdana Menteri Pham Minh Chinh juga memperingatkan Vietnam […]

Vietnam mulai menyiapkan rancangan untuk mengendurkan lockdown demi mendongkrak ekonomi mereka.
Rancangan tersebut mengusulkan kota dan pusat bisnis diubah untuk fokus pada peningkatan ekonomi sembari melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Usulan ini berpotensi menggantikan strategi Vietnam melawan Covid-19. Vietnam bakal mengganti kebijakan hidup bersama Covid-19.
Melansir Reuters, Perdana Menteri Pham Minh Chinh juga memperingatkan Vietnam dapat menghadapi pertempuran yang panjang dengan virus Covid-19 dan tak dapat diselesaikan hanya dengan lockdown.
“Kita tidak dapat menerapkan karantina dan penguncian selamanya, karena akan menyulitkan masyarakat dan ekonomi,” kata Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada Rabu (2/9/2021).
“Pandemi COVID-19 berkembang dengan cara yang rumit dan tidak dapat diprediksi dan dapat berlangsung lama,” ujar Chinh lagi.
Dalam mendukung rancangan itu, kota ini menargetkan vaksin penuh bagi seluruh penduduknya. Selain itu, Vietnam juga akan membuka perekonomiannya secara bertahap.
Kota Ho Chi Minh sendiri telah mencatat 232.600 infeksi virus corona dengan 9.724 kematian. Angka ini melonjak sejak beberapa bulan terakhir, ketika varian Delta menyebar ke berbagai negara.
Vietnam memilih lockdown sebagai cara mereka mengatasi penyebaran virus Covid-19. Mereka juga mulai menerapkan lockdown pada Senin (28/8), dikutip CNN.
Sampai 2 September 2021, kasus positif di negara ini mencapai 486 ribu kasus dengan lebih dari 12 ribu kematian, dikutip Worldometers.
Selain itu, negara ini juga mengalami berbagai masalah, salah satunya wacana anti-vaksin dari China, dilansir VOA. Sejak Maret hingga pertengahan Agustus ini, kota Ho Chi Minh sudah melakukan vaksinasi lebih dari 4,3 juta penduduk dari 10 juta populasi. Total 100 ribu di antaranya telah menerima dua dosis lengkap.
-
EKBIS01/07/2025 08:30 WIB
Dompet Makin Tipis! Harga Pertamax Cs Resmi Naik di SPBU Pertamina Mulai Hari Ini
-
JABODETABEK01/07/2025 05:30 WIB
Awal Juli Disambut Hujan: BMKG Prediksi Jabodetabek ‘Kompak’ Basah pada 1 Juli
-
POLITIK01/07/2025 11:00 WIB
Pemilu Nasional vs Lokal: DPR & Pemerintah Mulai Cari Solusi Setelah Putusan MK
-
RAGAM01/07/2025 16:00 WIB
Penyanyi Dangdut Senior Hamdan ATT Tutup Usia
-
JABODETABEK01/07/2025 07:30 WIB
Anti Ribet! Layanan SIM Keliling Hadir di Monas dan Empat Titik Lainnya di Jakarta
-
POLITIK01/07/2025 15:30 WIB
DPR Ingatkan Kekuatan Polri Ada Pada Kepercayaan Rakyat
-
OLAHRAGA01/07/2025 16:30 WIB
Indonesia Lolos Langsung ke Piala Asia U-17 2026
-
POLITIK01/07/2025 07:00 WIB
Partai NasDem: Putusan MK Soal Pemilu adalah Pencurian Kedaulatan Rakyat