Berita
Usai Kasus Sapi Gila, Brasil Setop Ekspor Daging ke China
Brasil sebagai pengekspor daging sapi terbesar dunia telah menangguhkan pengiriman ke China. Langkah itu usai Kementerian Pertanian Brasil mengkonfirmasi dua kasus penyakit sapi gila yang tidak biasa di dua pabrik daging domestik yang terpisah. Penangguhan itu merupakan bagian dari pakta kesehatan hewan yang disepakati antara China dan Brasil. Kesepakatan dirancang untuk memberi waktu bagi Beijing […]
Brasil sebagai pengekspor daging sapi terbesar dunia telah menangguhkan pengiriman ke China. Langkah itu usai Kementerian Pertanian Brasil mengkonfirmasi dua kasus penyakit sapi gila yang tidak biasa di dua pabrik daging domestik yang terpisah.
Penangguhan itu merupakan bagian dari pakta kesehatan hewan yang disepakati antara China dan Brasil. Kesepakatan dirancang untuk memberi waktu bagi Beijing menangani masalah tersebut dengan segera. Menurut Kementerian Pertanian, Beijing akan memutuskan kapan mulai mengimpor lagi.
Pemerintah Brasil berharap penangguhan itu segera dicabut. Sektor agribisnis yang kuat di Brasil adalah salah satu pendorong utama ekonominya yang telah lama tertinggal. China adalah mitra dagang utama Brasil, dan membeli sejumlah besar komoditasnya.
Penangguhan tersebut merupakan pukulan besar bagi petani Brasil, sebab China dan Hong Kong membeli lebih dari setengah ekspor daging sapi negara ini. Kasus-kasus itu diidentifikasi di pabrik daging di negara bagian Mato Grosso dan Minas Gerais. Laporan terbaru adalah kasus keempat dan kelima dari penyakit sapi gila yang telah terdeteksi di Brasil dalam 23 tahun.
Menurut Kementerian Pertanian Brasil, penyakit sapi gila ini berkembang secara spontan dan tidak terkait dengan makanan yang terkontaminasi. Brasil tidak pernah memiliki kasus penyakit sapi gila biasa sebelumnya.
Kedua kasus itu dikonfirmasi pada Jumat (3/9/2021) setelah sampel dikirim ke laboratorium Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di Alberta, Kanada. OIE kemudian diberitahu tentang dua kasus tersebut, sesuai dengan aturan internasional. Kementerian Pertanian mengatakan tidak ada risiko terhadap kesehatan hewan atau manusia.
sumber : Reuters
-
RIAU29/12/2025 17:30 WIBKapolda Riau dan Danrem Wira Bima Dorong Penyelesaian TNTN Berbasis Kolaborasi dan Pendekatan Humanis
-
RAGAM29/12/2025 15:00 WIBCatat, Ini Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
-
FOTO29/12/2025 14:31 WIBFOTO: Isi Libur Nataru dengan Bermain Salju di Mall
-
DUNIA29/12/2025 17:00 WIB13 Tewas dan 98 Terluka Akibat Inseden Kereta Anjlok di Meksiko
-
OLAHRAGA29/12/2025 18:30 WIBAljazair Memastikan Lolos ke 16 Besar Piala Afrika 2025
-
JABODETABEK29/12/2025 19:00 WIBTMII Menargetkan Kenaikan Pengunjung Saat Libur Nataru
-
POLITIK29/12/2025 16:01 WIBGerindra Nilai Pilkada Langsung Perlu Dievaluasi
-
NASIONAL29/12/2025 16:29 WIBNovel Baswedan Curigai SP3 Kasus Tambang Nikel Konawe Utara

















