Berita
Eks Menlu AS Yakin Arab Saudi Kembali Jalin Hubungan Israel
Mantan menteri luar negeri (menlu) Amerika Serikat (AS) era pemerintahan Donald Trump, Mike Pompeo, mengomentari kemungkinan normalisasi diplomatik antara Arab Saudi dan Israel. Menurut dia, hal itu dapat terjadi jika pemerintahan Presiden Joe Biden mengambil sikap lebih keras terhadap Iran. “Saya yakin akan ada lebih banyak negara yang bergabung dengan Abraham Accords dan suatu hari […]

Mantan menteri luar negeri (menlu) Amerika Serikat (AS) era pemerintahan Donald Trump, Mike Pompeo, mengomentari kemungkinan normalisasi diplomatik antara Arab Saudi dan Israel.
Menurut dia, hal itu dapat terjadi jika pemerintahan Presiden Joe Biden mengambil sikap lebih keras terhadap Iran.
“Saya yakin akan ada lebih banyak negara yang bergabung dengan Abraham Accords dan suatu hari nanti Kerajaan Arab Saudi juga akan bergabung,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Minggu (17/10).
Abraham Accords adalah kesepakatan normalisasi diplomatik Israel dengan beberapa negara Muslim, antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko. Kesepakatan itu tercapai tahun lalu berkat mediasi yang dimainkan pemerintahan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pompeo, yang menjabat sebagai menlu pada era kekuasaan Trump, turut berkontribusi dalam pencapaian Abraham Accords.
Walaupun kini sudah tak menjabat menlu Amerika Serikat, Pompeo yakin Arab Saudi masih berpotensi melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel. Namun pemerintahan Biden harus terlebih dulu mengambil sikap keras terhadap Iran.
“Ada beberapa bagian lain dari teka-teki yang perlu mereka (Saudi) lihat yaitu mereka perlu melihat kepemimpinan Amerika yang kuat, mereka perlu melihat Amerika yang mereka tahu akan mendukung mereka, terutama sehubungan dengan tantangan yang diajukan Iran,” kata Pompeo.
Selain Iran, Pompeo menilai, pemerintahan Biden pun perlu menindak jaringan proksinya, seperti Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, Kata’ib Hizbullah di Irak, dan Hamas di Jalur Gaza.
Dia berpendapat kelompok-kelompok menjadi salah satu sumber instabilitas di kawasan. Saudi, misalnya, harus terus menghadapi ancaman roket yang diluncurkan Houthi.
Israel pun harus menghadapi ancaman serupa dari Hamas. “Itu bukan kondisi yang melahirkan kapasitas bagi negara-negara untuk membuat keputusan bersejarah, membuat kesepakatan s
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
NUSANTARA18/06/2025 15:30 WIB
KKB Kembali Aniaya Warga Sipil di Dekai
-
NASIONAL18/06/2025 16:00 WIB
Densus 88 Dalami Motif E-mail Ancaman Bom ke Saudia Airlines
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
NUSANTARA18/06/2025 18:00 WIB
Orang Tua Siswa Keluhkan SPMB di Kota Serang