Berita
BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Banjir Susulan Terjadi di Aceh Utara
AKTUALITAS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe mengingatkan masyarakat agar mewaspadai banjir menyusul potensi hujan dalam beberapa hari ke depan di Kabupaten Aceh Utara. “Hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari menjelang malam berpotensi terjadi di Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya meliputi Kota Lhokseumawe […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe mengingatkan masyarakat agar mewaspadai banjir menyusul potensi hujan dalam beberapa hari ke depan di Kabupaten Aceh Utara.
“Hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari menjelang malam berpotensi terjadi di Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya meliputi Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bener Meriah,” kata Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe Siswanto di Lhokseumawe, Kamis (18/11/2021).
Ia mengatakan, potensi hujan tersebut bisa menyebabkan meluapnya sejumlah sungai, sehingga merendam pemukiman penduduk maupun areal pertanian masyarakat. Selain banjir, kata dia, hujan lebat tersebut juga berpotensi menyebabkan tanah longsor. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan masyarakat menghadapi potensi bencana tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat tidak lengah dan tetap waspada akan potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Kami juga meminta masyarakat meningkatkan mitigasi guna mengurangi dampak yang ditimbulkan jika terjadi bencana,” kata Siswanto.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyebutkan banjir susulan merendam empat kecamatan di daerah itu menyusul hujan lebat sejak dua hari terakhir. Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Murzani mengatakan empat kecamatan yang direndam banjir susulan tersebut yakni Matang Kuli, Paya Bakong, Pirak Timu, dan Tanah Luas.
“Data sementara, tercatat 30 gampong atau desa di empat kecamatan terendam banjir dengan ketinggian berkisar 30 sentimeter hingga 1,5 meter,” kata Murzani.
Murzani mengatakan, banjir tersebut disebabkan meluapnya Krueng (Sungai) Pirak dan Krueng Kereuto. Banjir menyebabkan 217 rumah terendam, sedangkan warga terdampak mencapai 2.383 jiwa dari 768 keluarga. 
“Belum ada warga yang mengungsi, namun jika hujan masih berlangsung dan debit air terus naik, maka kemungkinan warga terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang sudah disediakan,” kata Murzani.
sumber : Antara
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




