Pada 2024, Presiden Jokowi Targetkan Angka Stunting Turun 14%


Presiden Joko Widodo berpidato dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). Sidang ini dilakukan secara luring dan daring dengan menghadirkan sejumlah tamu undangan. Adapun 60 undangan yang akan hadir secara fisik adalah presiden den wakil presiden, pimpinan MPR (10 orang), ketua fraksi/kelompok DPD (10 orang), pimpinan DPR (5 orang), ketua fraksi di DPR (9 orang), pimpinan DPD (4 orang), perwakilan subwilayah (4 orang) dan sisanya menyaksikan secara virtual. AKTUALITAS.ID/POOLAKURAT.CO/Sopian

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penurunan stunting mencapai 14% pada 2024. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas terkait strategi percepatan penurunan stunting dalam siaran telekonference, Selasa (11/1/2022).

“Jadi memang bapak Presiden memberikan target yang jelas,beliau kalau kasih tugas ngasih target yang jelas yaitu menurunkan stuntingnya kita pertahun 2021 ada diangka 24,4% itu diharapkan bisa mencapai 14% di 2024,” kata Menteri Kehatan Budi Gunadi usai rapat bersama Jokowi.

Budi menjelaskan stunting bisa diturunkan 2,7 persen per tahunnya. Namun, kata Budi, Presiden Jokowi menargetkan turun 3% pada tahun depan.

“Pak presiden juga menargetkan kalau bisa tahun depan turun 3%. Tapi rata-rata harus turun 2,7% kalau mencapai target 14%,” bebernya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, salah satunya stunting. Dia menjelaskan, masalah tersebut sudah mengalami penurunan yang sebelumnya 37,2 persen pada 7 tahun lalu, saat ini sudah turun 24,4 persen.

“Masalah stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya unggul, SDM unggul kita terus kita turunkan. Alhamdulilah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari sebelumnya 37,2 persen, 7 tahun yang lalu,” kata Jokowi saat memberikan sambutan HUT ke-49 PDI-Perjuangan, dalam siaran YouTube PDI-Perjuangan.

Dia juga menjelaskan, pemerintah menjamin akses terhadap pendidikan. Terutama untuk masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan pendidikan dasar sampai perguruaan tinggi.

“Terus kita lanjutkan misalnya untuk 2021 kartu iIndonesia pintar dengan anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air. KIP kuliah yang anggarannya Rp9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air di 2021,” ungkapnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>