Berita
Stafsus Mensesneg Pastikan Jokowi dan Keluarganya tak Ingin Perkaya Diri Sendiri
AKTUALITAS.ID – Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini, memastikan bahwa Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dan keluarganya tidak pernah ada keinginan untuk memperkaya diri dengan menggunakan instrumen negara. Pernyataan itu disampaikan Faldo menanggapi adanya laporan terhadap dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang dilakukan akademisi Ubedilah Badrun. “Bapak Presiden Jokowi […]

AKTUALITAS.ID – Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini, memastikan bahwa Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dan keluarganya tidak pernah ada keinginan untuk memperkaya diri dengan menggunakan instrumen negara.
Pernyataan itu disampaikan Faldo menanggapi adanya laporan terhadap dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang dilakukan akademisi Ubedilah Badrun.
“Bapak Presiden Jokowi berkali-kali menekankan tidak pernah menginginkan menggunakan instrumen negara untuk memperkaya diri,” kata Faldo dalam diskusi bertajuk ‘Politik Lapor-lapor KPK’ di Jakarta, Sabtu, (15/1/2022/2022).
Kendati demikian dirinya mempersilakan jika ada pihak-pihak yang ingin terkait hal tersebut. Dia mengingatkan kembali pentingnya pembuktian atas pelaporan tersebut. “Semoga bukan imajinasi semua,” tuturnya.
Faldo mengatakan Istana menyerahkan laporan-laporan tersebut kepada aparat penegak hukum. Dia meyakini berbagai dinamika yang terjadi adalah untuk kebaikan demokrasi Indonesia ke depan.
“Ujungnya saya percaya ini upaya untuk kita semua upgrade kualitas demokrasi kita,” ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Ubedilah sebelumnya melaporkan Gibran dan Kaesang atas dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ubedilah mengatakan, dugaan pidana tersebut berkaitan dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) relasi bisnis dua anak Presiden Jokowi tersebut dengan salah satu perusahaan besar berinisial PT SM.
“Kami minta kepada KPK untuk menyelidiki dan meminta kepada KPK agar menjadi terang benderang dan bagaimana kemudian bila perlu Presiden dipanggil untuk menjelaskan posisi ini,” kata Ubedilah di Jakarta, Senin (10/1).
-
FOTO30/04/2025 18:40 WIB
FOTO: CAR Life Insurance Rayakan Setengah Abad Perjalanan
-
FOTO30/04/2025 19:00 WIB
FOTO: Fashion Show Produk UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Nasional
-
EKBIS30/04/2025 16:00 WIB
Membanggakan! Bulog Serap 1,3 Juta Ton Beras Dalam Sebulan, Tertinggi Dalam 23 Tahun
-
OTOTEK30/04/2025 12:30 WIB
Bye-bye iPhone Mahal? Apple Rancang Headset XR Murah Meriah Sebagai Pengganti
-
OLAHRAGA30/04/2025 20:00 WIB
The Daddies Resmi Buka Daddies Arena, Sarana Olahraga Modern di BSD
-
NASIONAL30/04/2025 15:45 WIB
Dari Tanjung Morawa, Istana Pastikan Program Prioritas Prabowo-Gibran Tepat Sasaran
-
POLITIK30/04/2025 13:00 WIB
Pengamat: Sufmi Dasco Ahmad Punya Peran Strategis Perkuat Pemerintahan Prabowo
-
EKBIS30/04/2025 16:15 WIB
Bangkit dari Krisis, Konveksi Sinergi ADV Nusantara Raup Rp61 Juta Per Hari