Berita
Relawan Gerak Matahari Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
AKTUALITAS.ID – Relawan Gerak Matahari (GM) menyelenggarakan diskusi publik yang mengangkat tema “Pemimpin Holistik untuk Indonesia Unggul”. Diskusi ini menjadi panggung bagi perwakilan TPN Ganjar-Mahfud untuk menyuarakan visi kepemimpinan yang holistik demi kemajuan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Nasional Relawan Gerak Matahari (GM) untuk Ganjar-Mahfud, Dzulqarnain mengungkapkan pentingnya kepemimpinan yang komprehensif dan konsisten. Sebagai mantan relawan Eksponen Muda Muhammadiyah yang sebelumnya memberikan dukungan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), mereka kini berkomitmen untuk menyoroti potensi terbaik dari pasangan Ganjar-Mahfud kepada publik.
“Kami ingin menampilkan potensi-potensi terbaik dari Ganjar-Mahfud ke ruang-ruang publik,” kata dia, di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Hasil dari diskusi ini menjadi amunisi berharga bagi Relawan Gerak Matahari untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasangan Ganjar-Mahfud adalah pilihan terbaik untuk memimpin Indonesia ke depan. Mereka dipandang sebagai pemimpin yang telah melalui fase kepemimpinan yang matang serta memperjuangkan semangat meritokrasi dalam demokrasi Indonesia.
Dalam momen deklarasi dukungan di Jakarta, Relawan Gerak Matahari secara resmi menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Pasangan ini dianggap sebagai pemimpin yang komplet, bersih, dan selaras antara ucapan dan tindakan.
“Diskusi ini kita rangkaikan dengan deklarasi nasional, sebelumnya kami adalah relawan eskponen Pemuda Muhammadiyah, tergabung-gabung dalam anak-anak muda Muhammadiyah pendukung Jokowi-Ma’ruf. Hari ini kita berada di bawah payung Gerak Matahari untuk Ganjar-Mahfud,” kata Dzulqarnain.
Sementara itu, salah satu poin penting yang dibahas dalam diskusi ini adalah perlunya pemimpin holistik yang mampu membawa keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, disabilitas, dan minoritas. Sandrayati Moniaga, mantan Komisioner Komnas HAM yang juga turut berbicara dalam diskusi tersebut, menekankan perlunya perlindungan terhadap kelompok rentan dan keberagaman Indonesia.
Sandrayati mengungkapkan keprihatinannya terhadap kelompok rentan yang masih sering terabaikan meski aturan hukum telah banyak dikeluarkan. Dia juga menyoroti isu perempuan, yang masih menghadapi tingginya kasus kekerasan seksual dan perdagangan manusia. Pada peringatan Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan, dia menegaskan bahwa sebagian besar korban perdagangan manusia adalah perempuan.
“Undang-undang kita sebagian besar sudah mencakupnya, tetapi pelaksanaannya yang kurang,” ujarnya.
Sandrayati menilai, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki rekam jejak yang memadai untuk memimpin secara holistik. Ganjar memiliki pengalaman eksekutif yang luas, sementara Mahfud tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga terlibat dalam upaya penegakan hukum yang signifikan. Keduanya telah membangun program-program yang relevan tanpa hanya membuat janji kosong.
“Ketika bicara pemimpin holistik, sebenarnya yang menarik Ganjar adalah seorang praktisi 10 tahun terakhir, tapi juga legislator. Pak Mahfud juga bukan hanya akademisi, dia mendorong dialog damai dengan Papua,” kata Sandrayati.[Kiki Budi Hartawan/Samsu]
- Nusantara14 jam lalu
Banyak Pelanggaran TSM dan Dirugikan, Maximus-Peggi Gugat ke MK
- Nasional16 jam lalu
Prabowo Ajak Polri Berhemat dan Rayakan HUT Secara Sederhana
- Nusantara14 jam lalu
Tragis! Ayah di Sumsel Perkosa Putri Kandung Selama 21 Tahun
- Nusantara15 jam lalu
KKB Kembali Beraksi: Anggota Polres Puncak Jaya Ditembak Saat Mengangkut Barang Pribadi
- EkBis7 jam lalu
KAI Properti Gelar Pelatihan Internal untuk Tingkatkan Kompetensi Pegawai
- Dunia15 jam lalu
Kepala Polisi Korea Selatan Ditangkap Karena Tuduhan Pemberontakan
- Jabodetabek7 jam lalu
BMKG: Jakarta Diprediksi Hujan Ringan pada Siang dan Sore Hari
- Jabodetabek6 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta untuk Perpanjangan SIM