Connect with us

Berita

Singapura Beli 8 Jet Tempur F-35A untuk Layani Kebutuhan Keamanan Negara 

Published

on

AKTUALITAS.ID – Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) akan membeli delapan jet F-35A untuk melanjutkan pembangunan kekuatan generasi terbaru, dan untuk melayani kebutuhan keamanan negara.

“Pesawat-pesawat ini diperkirakan dikirim sekitar tahun 2030. Jumlah ini melebihi pesanan RSAF yang sudah memiliki 12 jet F-35 varian B, sehingga menambah armada pesawat tempur generasi kelima buatan AS menjadi 20 unit,” kata Ng Eng Hen.

Ng Eng Hen menjelaskan, setelah beroperasi, jet F-35 akan ditempatkan angkatan udara Singapura sebagai andalan utama.

Ia menjelaskan, harga F-35 sekarang lebih kompetitif di tengah jalur pesanan untuk jet tersebut secara global. Namun Ng Eng Hen tidak mengungkapkan biaya pembelian F-35A di Singapura.

Ia menekankan bahwa meskipun ada peningkatan nominal dalam belanja pertahanan, porsi belanja pertahanan dalam persentase terhadap produk domestik bruto (PDB) telah menurun karena telah dikalahkan oleh pertumbuhan ekonomi.

Sekitar 20 tahun yang lalu, Singapura membelanjakan sekitar 5 persen PDB-nya untuk pertahanan.

Pada tahun anggaran saat ini dan tahun depan, anggaran pertahanan tetap stabil pada angka 3 persen, meskipun total belanja pemerintah sebagai persentase terhadap PDB telah meningkat.

Ng Eng Hen membuka pidatonya dengan mengacu pada perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas yang sedang berlangsung. Dia juga menguraikan konsekuensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang dapat meluas ke lebih banyak wilayah atas nama keamanan nasional.

“Saya dapat meyakinkan DPR bahwa kejutan dan konsekuensi yang tidak diinginkan akan terjadi, ada yang terkait, ada pula yang terjadi secara tiba-tiba. Ketika suhu geopolitik meningkat, percikan dan kebakaran akan muncul dari berbagai sumber,” ujarnya.

“Jadi, saya telah membalikkan penilaian saya terhadap generasi saat ini di Singapura dan di tempat lain. Risiko konflik regional bahkan global pada dekade mendatang sudah tidak nol lagi. Saya tidak menganggap enteng penilaian ini,” lanjutnya. (YAN KUSUMA/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending