Connect with us

Berita

Duta Besar Israel Usulkan UNRWA Dinyatakan Sebagai Organisasi Teroris

Published

on

AKTUALITAS.ID – Pada Jumat (7/6), Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengusulkan kepada pemerintahnya agar United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dinyatakan sebagai organisasi teroris. Usulan ini muncul sebagai tanggapan terhadap keputusan PBB yang memasukkan Israel ke dalam daftar hitam entitas yang melanggar hak anak di zona konflik.

Menurut laporan media publik Israel, KAN, Israel sedang mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk merespons keputusan tersebut, termasuk kemungkinan memutuskan hubungan dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Dalam pernyataannya, Erdan juga menyarankan agar pemerintah Israel menolak visa bagi para pejabat PBB dan badan-badan PBB, serta mencegah mereka bekerja di Tepi Barat.

Gilad Erdan menegaskan bahwa Guterres telah memasukkan tentara Israel ke dalam “Daftar Aib,” yang mencatat pelanggar hak anak. Langkah ini dianggap sebagai penghinaan besar oleh pemerintah Israel dan memicu berbagai reaksi.

Sementara itu, konflik di Jalur Gaza terus memanas. Sejak serangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, terhadap Israel pada 7 Oktober, Israel telah melanjutkan serangan brutal di wilayah tersebut. Meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, serangan masih berlanjut.

Lebih dari 36.700 warga Palestina di Gaza telah terbunuh, dengan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 83.500 warga lainnya terluka akibat serangan tersebut. Sebagian besar wilayah Gaza juga hancur akibat serangan Israel, sementara blokade atas pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan semakin melumpuhkan kehidupan di wilayah itu.

Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Kota Rafah. Kota di bagian selatan Gaza ini menampung lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi sebelum diserang oleh Israel pada 6 Mei lalu.

Tindakan Israel dan usulan terbaru dari Duta Besar Gilad Erdan ini menambah ketegangan di kawasan dan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah kritis di Gaza. Situasi ini memerlukan perhatian dan aksi segera dari komunitas internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan memastikan perlindungan bagi warga sipil di wilayah konflik. (KAISAR/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending