Dunia
Rusia Cabut Status Taliban dari Daftar Organisasi Teroris
AKTUALITAS.ID – Rusia mengumumkan telah memutuskan untuk menghapus Taliban, yang saat ini berkuasa di Afghanistan, dari daftar organisasi teroris pada Jumat lalu. Utusan kepresidenan Rusia untuk Asia Selatan, Zamir Kabulov, menyampaikan kepada kantor berita pemerintah TASS bahwa Kementerian Luar Negeri dan beberapa Badan Keamanan Nasional sedang memproses penghapusan tersebut sesuai dengan hukum federal yang berlaku.
“Kepemimpinan Rusia telah membuat keputusan penting mengenai hal ini,” ujar Kabulov, seperti yang dilansir VOA Indonesia, Senin (7/10/2024).
“Kami berharap pengumuman final akan segera dilakukan.”
Pernyataan ini muncul bersamaan dengan konferensi regional yang diadakan di Moskow untuk membahas situasi di Afghanistan. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. Lavrov juga melakukan pembicaraan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi, yang memimpin delegasinya dalam acara multilateral yang berlangsung pada hari Jumat di ibu kota Rusia, di bawah kerangka Format Moskow.
“Kami sangat percaya akan pentingnya menjaga dialog pragmatis dengan pemerintah Afghanistan saat ini,” kata Lavrov dalam pidato pembukaannya di hadapan delegasi dari negara-negara seperti China, India, Iran, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Pakistan, dan Uzbekistan.
“Moskow akan terus memperkuat hubungan politik, perdagangan, dan ekonomi dengan Kabul,” tambah Lavrov.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memberikan pujian kepada Taliban atas usaha mereka dalam memerangi narkotika di Afghanistan serta melawan cabang regional ISIS yang dikenal sebagai IS-Khorasan (IS-K).
“Kami mendukung komitmen pemerintah Afghanistan dalam menghadapi ancaman terorisme,” kata Lavrov.
Sementara itu, Muttaqi mengajak semua negara di kawasan untuk “bekerja sama dalam mencegah perekrutan warga mereka oleh ISIS yang kemudian dikirim ke Afghanistan dan negara lain untuk melakukan aksi subversif.”
Ia merujuk pada IS-K, yang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dianggap sebagai ancaman teroris paling signifikan yang muncul dari wilayah Afghanistan. Meskipun Menteri Luar Negeri Taliban tidak menyebutkan negara tertentu, Kabul secara resmi menuduh kelompok teroris tersebut melakukan serangan dari basis di Pakistan. Namun, pejabat di Islamabad membantah tuduhan tersebut, yang mereka anggap tidak berdasar.
Hingga saat ini, belum ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban, meskipun China dan Uni Emirat Arab telah menerima duta besar yang ditunjuk oleh mereka. (Yan Kusuma)
- POLITIK18 jam lalu
PKB Jadi Partai Pertama Usulkan Pemilihan Gubernur Lewat DPRD
- Multimedia14 jam lalu
FOTO: Kemendag Dukung Bina Diskon Guna Genjot Daya Beli Masyarakat
- EkBis19 jam lalu
Tarif PPh 15% untuk Perusahaan Asing Berlaku 2025, Tax Holiday Tetap Ada dengan Penyesuaian
- Multimedia17 jam lalu
FOTO: Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini
- POLITIK22 jam lalu
Usulan Prabowo soal Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Bahlil: Masih Dalam Kajian
- Nasional21 jam lalu
KSAD Akan Kerahkan Satuan Tempur di Kalimantan Dukung Swasembada Pangan
- Jabodetabek17 jam lalu
Kecelakaan Dua Mobil di Jalur Contraflow Tol Cibubur, Lalin Arah Jakarta Terjadi Kepadatan
- Nasional16 jam lalu
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Prabowo Pimpin Dewan Pertahanan Nasional