Dunia
Zelensky Berharap Perang dengan Rusia Berakhir Melalui Diplomasi pada 2025
AKTUALITAS.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan harapannya untuk mengakhiri perang dengan Rusia pada tahun 2025 melalui jalur diplomasi. Pernyataan ini muncul di tengah persiapan Ukraina dan Rusia menyikapi kemungkinan kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, yang dapat memengaruhi dinamika konflik tersebut.
“Untuk kami, sangat penting untuk memastikan perang ini berakhir tahun depan. Dan ini harus diakhiri melalui cara diplomatik,” ujar Zelensky dalam wawancara dengan sebuah radio Ukraina, sebagaimana dikutip AFP, Minggu (17/11).
Konflik Semakin Kompleks dengan Dukungan Korea Utara untuk Rusia
Februari 2025 akan menandai tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia, yang mendapat bantuan militer dari Korea Utara, memperkuat posisi melawan pasukan Ukraina yang kekurangan persenjataan dan jumlah personel. Ribuan tentara Korea Utara dilaporkan telah dikerahkan untuk membantu Rusia menghadapi serangan Ukraina di perbatasan wilayah Kursk.
Sementara itu, terpilihnya Trump dalam pemilu presiden AS menjadi faktor yang menambah ketidakpastian masa depan konflik ini. Trump sebelumnya mengkritik besarnya bantuan militer AS untuk Ukraina dan Partai Republik telah berulang kali menyatakan niatnya untuk mempercepat penyelesaian konflik melalui kesepakatan.
Putin dan Tuntutan Wilayah yang Ditolak Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin tetap berkeras bahwa Ukraina harus menyerahkan wilayah-wilayah yang telah diduduki Rusia sebagai syarat dimulainya pembicaraan damai. Dalam percakapan teleponnya dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Putin disebut mengulangi tuntutan tersebut, meskipun ditolak mentah-mentah oleh Kyiv.
“Kita harus memahami apa yang diinginkan Rusia,” kata Zelensky, yang secara tegas menolak tuntutan tersebut.
Meskipun belum ada pembicaraan berarti antara kedua pihak, Zelensky menilai diplomasi adalah jalan terbaik untuk menghentikan perang. Namun, perkembangan politik global, termasuk kembalinya Trump ke Gedung Putih, akan sangat menentukan jalannya konflik ini.
Zelensky berharap solusi damai dapat tercapai lebih cepat guna mengakhiri penderitaan yang terus berlanjut di Ukraina. (Enal Kaisar)
- Multimedia4 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
- Nasional23 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
- POLITIK19 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
- EkBis19 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen
- Nasional17 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
- POLITIK22 jam lalu
DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU RI dan Anggota KPU RI
- EkBis20 jam lalu
Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Nataru 2025
- Nasional20 jam lalu
Lokasi Pra Muktamar Luar Biasa NU Dirahasiakan, Sebagian Peserta Hadir Secara Daring