DUNIA
Longsor Besar di Sichuan, 1 Tewas dan 28 Hilang

AKTUALITAS.ID – Sebuah bencana longsor dahsyat melanda desa di Yibin, Sichuan, pada Sabtu, menyebabkan sedikitnya satu orang tewas dan 28 lainnya hilang. Hujan deras yang terus mengguyur memperparah situasi, mengubah longsoran menjadi aliran puing yang membentang hingga 1,2 kilometer dengan volume lebih dari 100.000 meter kubik.
Tim penyelamat menghadapi tantangan besar karena longsor masih terus terjadi. Namun, otoritas setempat bergerak cepat dengan mengerahkan sekitar 1.000 personel, termasuk polisi bersenjata, pemadam kebakaran, dan tim tanggap darurat untuk mengevakuasi warga serta mencari korban yang hilang. Hingga saat ini, dua orang dilaporkan terluka, sementara sekitar 400 warga telah berhasil dievakuasi ke tempat aman.
Upaya pencarian terus berlangsung, dengan harapan menemukan korban selamat di tengah kondisi yang sulit. Pemerintah setempat juga berupaya menstabilkan area terdampak untuk mencegah bencana susulan.
Situasi di Sichuan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan longsor. Tim penyelamat bekerja tanpa lelah, berusaha mengatasi tantangan demi menyelamatkan nyawa.
Perkembangan lebih lanjut akan terus dipantau seiring dengan upaya penyelamatan yang masih berlangsung. (YAN KUSUMA/RIHADIN)
-
EKBIS23/04/2025 11:30 WIB
Kabar Baik dari Pasar Energi: Harga Minyak Naik Tajam Setelah Penurunan Stok AS
-
EKBIS23/04/2025 09:15 WIB
IHSG Tembus 6.605, Saham MAPA & INDF Jadi Top Gainers
-
EKBIS23/04/2025 08:30 WIB
Pertamina Turunkan Harga BBM Non-Subsidi Mulai Hari Ini, Rabu 23 April 2025
-
EKBIS23/04/2025 10:15 WIB
Kabar Gembira Investor Emas: Harga Antam Melonjak Tajam
-
EKBIS23/04/2025 09:45 WIB
Rupiah Kembali Loyo Ditekan Sentimen Trump Soal The Fed
-
FOTO23/04/2025 16:00 WIB
FOTO: Bakti Sosial IBI Sambut Hari Pekan Imunisasi Dunia
-
NUSANTARA22/04/2025 22:30 WIB
2.371 KK Terdampak Akibat Banjir Bandar Lampung, BPBD Kerahkan Dapur Umum
-
NASIONAL22/04/2025 22:00 WIB
Golkar Tegaskan Gibran Sah sebagai Wapres: Tak Ada Ruang Konstitusional untuk Dilengserkan