Connect with us

DUNIA

Akibat Shutdown, Eropa Talangi Gaji Pegawai Pangkalan Militer AS

Aktualitas.id -

Ilustrasi: Gedung Putih, AS. Ist

AKTUALITAS.ID – Tahun fiskal baru di Amerika Serikat dimulai pada 1 Oktober, namun Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran.

Akibatnya, sebagian lembaga pemerintahan yang pendanaannya bergantung langsung pada persetujuan Kongres terpaksa menghentikan kegiatan operasional mereka. Kondisi seperti ini bukan hal yang jarang terjadi di AS.

Dampak kejadian tersebut, sejumlah negara di Eropa terpaksa menanggung biaya operasional pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di benua tersebut setelah para pegawai pangkalan tidak menerima gaji akibat penutupan pemerintahan AS alias shutdown yang telah berlangsung selama 40 hari.

Associated Press, sebagaimana dilaporkan RIA Novosti, Senin (10/11), menyebutkan sejumlah negara Eropa itu berharap AS akan mengganti biaya operasional tersebut di kemudian hari.

Publikasi tersebut mencatat bahwa di Jerman, Polandia, Lituania, dan Greenland, dan pemerintah daerah setempat telah menanggung biaya untuk mendukung para pegawai, sementara di Italia dan Portugal, para pekerja tetap melaksanakan tugas meski belum menerima gaji.

Sebelumnya, portal berita Axios melaporkan bahwa Partai Demokrat di Senat AS menunjukkan kesiapan untuk mengesahkan paket rancangan undang-undang yang dapat mengakhiri kebuntuan anggaran tersebut.

Pendiri portal Punchbowl, Jake Sherman, kemudian menyampaikan bahwa Gedung Putih telah mendukung rencana pendanaan pemerintah federal yang diajukan di majelis tinggi Kongres.

Presiden AS Donald Trump, sebelumnya menekankan bahwa masa penutupan pemerintahan dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal dan pemangkasan pembayaran.

Menurut Trump, kebuntuan dalam pembahasan anggaran disebabkan oleh sikap Partai Demokrat, sementara Gedung Putih menggunakan situasi itu untuk meniadakan program-program yang tidak disukai Partai Republik.

(Ari Wibowo/goeh)

Continue Reading

TRENDING