Connect with us

EkBis

Antisipasi Libur Nataru, Komisi V Minta Jalur Wisata Diperhatikan Khusus

Published

on

AKTUALITAS.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 110 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Mengingat jumlah pergerakan yang sangat besar ini, Komisi V DPR RI meminta agar jalur-jalur wisata mendapat perhatian khusus untuk menghindari kemacetan parah dan potensi kecelakaan.

Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, mengungkapkan bahwa kepadatan di jalur wisata, baik menuju lokasi wisata maupun di destinasi wisata itu sendiri, harus diantisipasi dengan baik. Ia menekankan pentingnya mencegah terulangnya kemacetan luar biasa di jalur-jalur padat seperti Puncak Bogor dan akses menuju Bandara Ngurah Rai Bali, yang pernah terjadi pada libur Nataru sebelumnya.

“Jalur wisata harus mendapat perhatian khusus, jangan sampai kemacetan parah seperti tahun-tahun sebelumnya terjadi lagi,” ujar Huda, Senin (25/11/2024).

Berdasarkan survei Kemenhub, diperkirakan 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru 2024, dengan sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa. Puncak arus pergi diprediksi terjadi pada 24 dan 31 Desember 2024, sementara arus balik akan terjadi pada 1 dan 2 Januari 2025.

Huda juga mengungkapkan bahwa kepadatan lalu lintas selama Nataru terus meningkat setiap tahunnya, khususnya di jalur-jalur wisata yang menghubungkan Jakarta dengan daerah di sekitar Jawa Barat seperti Puncak dan Bandung. Warga yang menggunakan kendaraan pribadi menjadi penyebab utama kemacetan, ditambah dengan kurangnya persiapan dalam mengelola lalu lintas.

Untuk itu, Huda menyarankan agar pihak berwenang menyiapkan berbagai opsi rekayasa lalu lintas seperti sistem one way, ganjil-genap, contra flow, dan car free night. Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk menyediakan angkutan umum gratis menuju akses wisata guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Politisi dari PKB ini juga menekankan pentingnya kesiapan transportasi untuk mengantisipasi puncak mudik Nataru, baik melalui jalan tol Trans Jawa maupun pelabuhan dan bandar udara. Ia berharap strategi yang sukses pada pengelolaan mudik Idul Fitri 2024 dapat menjadi acuan untuk memastikan kelancaran arus mudik selama Nataru.

Terakhir, Huda mengingatkan pentingnya memastikan kelayakan moda transportasi yang digunakan selama liburan, baik dari segi fisik kendaraan maupun kelengkapan administrasi. Ia meminta Kemenhub untuk melakukan rampcheck dan tes kesehatan pada awak kendaraan untuk memastikan perjalanan yang aman bagi masyarakat. (Enal Kaisar)

Trending