EKBIS
Harga Bitcoin Merosot, Investor Alihkan Dana ke Ethereum
AKTUALITAS.ID – Pasar kripto mengalami pelemahan pada hari ini, dengan harga Bitcoin (BTC) turun signifikan sebesar 3,8% menjadi US$94.279,29, meskipun secara mingguan masih mencatatkan kenaikan sebesar 3,73%. Kondisi ini mendorong para investor untuk beralih ke Ethereum (ETH), yang mengalami apresiasi 2,69% dalam 24 jam terakhir dan menguat 8,71% dalam sepekan.
Menurut data dari CoinMarketCap, selain Bitcoin, beberapa aset digital besar lainnya juga mengalami penurunan. Solana (SOL) turun 5,62% dalam 24 jam terakhir, sementara Dogecoin (DOGE) merosot 4,81%. Indeks CoinDesk Market Index (CMI) juga turun 3,25%, mencatatkan angka 3.534,34, dengan open interest berkurang 1,1% ke angka US$118,19 miliar.
Meskipun Bitcoin mengalami penurunan, Ethereum menjadi sorotan utama, karena banyak investor yang mengalihkan dana mereka ke cryptocurrency yang dianggap lebih stabil dan berpotensi lebih menguntungkan dalam jangka pendek. Rasio ETH/BTC, yang mengukur perbandingan kekuatan antara Ethereum dan Bitcoin, menunjukkan kenaikan sebesar 15% setelah sempat terendah pada Maret 2021.
Para analis dari QCP, hedge fund aset digital, menyatakan bahwa pasar diperkirakan akan melihat pergerakan datar dari Bitcoin hingga Desember, dengan perhatian yang kini beralih ke Ethereum dalam jangka pendek. Di pasar opsi, minat terhadap opsi call pada Ethereum lebih dominan, sementara untuk Bitcoin, opsi call baru mulai diminati setelah akhir Desember 2024.
Joshua Lim dari Arbelos Markets juga menyoroti rotasi dana dari Bitcoin ke Ethereum, yang banyak dilakukan oleh hedge fund dan family office yang berbasis di crypto. Selain itu, ETF spot Ethereum yang terdaftar di AS juga mencatatkan aliran masuk bersih pertama mereka pada hari Jumat, dengan alokasi mencapai US$99 juta ke produk ETHA dari BlackRock.
Perpindahan kapital ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin tetap menjadi aset kripto terbesar, investor kini mulai melihat Ethereum sebagai pilihan yang lebih menarik untuk jangka pendek, sementara Bitcoin diperkirakan baru akan mengalami lonjakan lebih signifikan pada tahun depan. (Enal Kaisar)
-
NASIONAL16/11/2025 09:00 WIBPolisi Aktif di Jabatan Sipil Terancam Putusan MK, Berikut Daftarnya
-
NASIONAL16/11/2025 06:00 WIBPEDPHI: RUU KUHAP Berpotensi Optimalkan Sistem Peradilan Pidana Indonesia
-
POLITIK16/11/2025 07:00 WIBRUU Pemilu: Integrasi Teknologi dan AI Jadi Fokus Utama
-
NASIONAL16/11/2025 10:00 WIBEddy Soeparno Tegaskan Kesiapan Indonesia Pimpin Aksi Iklim Asia di COP30
-
JABODETABEK16/11/2025 07:30 WIBPolda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling Hari Minggu, Ini Lokasinya
-
NUSANTARA16/11/2025 06:30 WIBBencana Longsor Cilacap: 11 Jenazah Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut
-
OASE16/11/2025 05:00 WIBMengenal Surat Al-Qasas Ayat 1-28: Kisah Nabi Musa dan Pertolongan Allah
-
EKBIS16/11/2025 08:30 WIBPertamina Naikkan Harga Dexlite dan Pertamina Dex, Ini Daftar Harga BBM Hari Ini

















