EKBIS
China Balas AS, Rupiah Langsung Melesat
AKTUALITAS.ID – Rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Rabu (5/2/2025).
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,37% menjadi Rp16.280/US$, sejalan dengan penguatan 0,55% yang tercatat pada penutupan perdagangan sebelumnya (4/2/2025).
Pada waktu yang sama, indeks dolar AS (DXY) turun tipis 0,01% ke angka 107,95, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi sebelumnya di angka 107,96.
Penguatan rupiah ini dipicu oleh respons China yang mulai memberlakukan tarif balasan terhadap sejumlah impor dari AS. Tindakan ini dilakukan setelah Amerika Serikat mengenakan tarif tambahan 10% terhadap seluruh barang impor dari China pada Selasa (4/2/2025).
Sebagai balasan, Kementerian Keuangan China mengumumkan tarif 15% untuk batu bara dan gas alam cair (LNG) asal AS, serta tarif 10% untuk minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa jenis kendaraan.
Selain itu, China juga meluncurkan investigasi anti-monopoli terhadap Google dan perusahaan lainnya dari AS, serta memperketat kontrol ekspor atas logam tanah jarang yang penting untuk teknologi tinggi.
Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV-2024 dan seluruh tahun 2024. Jika Indonesia mampu mempertahankan laju pertumbuhan di angka 5%, hal ini dapat memberikan sentimen positif bagi pasar domestik, termasuk penguatan rupiah. (Yan Kusuma)
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
EKBIS23/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru untuk November 2025
-
NASIONAL23/11/2025 10:00 WIBPolemik Undangan Peter Berkowitz Berujung Desakan Gus Yahya Mundur dari PBNU
-
EKBIS23/11/2025 09:30 WIBKAI Siap Menghadapi Libur Nataru dengan 7.982 Perjalanan Kereta Api
-
NASIONAL23/11/2025 09:00 WIBKoalisi Masyarakat Sipil Desak Presiden Prabowo Batalkan KUHAP Baru
-
NUSANTARA23/11/2025 07:30 WIBAda Potensi Banjir Lahar Dingin Semeru, TNI Siagakan Personel
-
DUNIA23/11/2025 08:30 WIBNetanyahu Tetap Tolak Negara Palestina Meski Ditawari Normalisasi oleh Arab Saudi
-
POLITIK23/11/2025 11:00 WIBKetua Umum PBNU Gus Yahya: Saya Tidak Akan Mundur

















