Connect with us

NASIONAL

Bahas Perkembangan IKN, Presiden Panggil Sejumlah Menteri ke Istana

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Pembangunan ruang terbuka hijau IKN yang tengah dibangun, di mana 65 persen luas wilayah IKN akan menjadi hutan tropis. (ANTARA)

AKTUALITAS.ID– Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (21/1/2025) untuk membahas perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejumlah menteri hadir, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

Basuki Hadimuljono, yang tiba sekitar pukul 14.00 WIB, mengungkapkan bahwa ia akan melaporkan perkembangan proyek, baik dari segi pembangunan fisik maupun investasi.

“Yang saya laporkan progres saat ini, tidak hanya fisik, tetapi yang lainnya juga. Tidak hanya APBN, tetapi juga program KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) serta investasi yang sedang berjalan di IKN,” ujar Basuki.

Menurutnya, program KPBU telah mencapai Rp60 triliun, termasuk groundbreaking proyek senilai Rp6,9 triliun untuk pembangunan jalan, hunian, serta 107 tower dan rumah tapak bagi ASN, TNI, dan Polri.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait, yang tiba pukul 14.09 WIB, menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada pembangunan perumahan di IKN.

“Kami membangun perumahan untuk TNI, Polri, ASN, bahkan untuk PSSI juga. Rumah jabatan menteri sebanyak 36 unit sudah selesai, dan 27 tower untuk ASN serta sektor pertahanan dan keamanan juga telah rampung,” kata Maruarar.

Menko AHY, yang hadir pukul 14.19 WIB, menyatakan bahwa ia dipanggil Presiden untuk membahas infrastruktur dan pembangunan kewilayahan, namun belum memberikan rincian lebih lanjut.

“Saya dipanggil Pak Presiden dengan beberapa menteri untuk membahas infrastruktur dan pembangunan kewilayahan. Tapi nanti saya ceritakan setelah ini,” ujar AHY sebelum memasuki Istana.

Rapat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan. Dengan terus menggenjot investasi dan infrastruktur, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan Indonesia di masa depan. (NAUFAL/RIHADIN)

TRENDING