Connect with us

NASIONAL

Blak-blakan di Hambalang: Prabowo Tegaskan Tak Ada Agenda Dwifungsi TNI

Aktualitas.id -

Presiden terpilih Prabowo Subianto, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan tegas membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa revisi Undang-Undang (RUU) TNI bertujuan untuk menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. Pernyataan keras ini disampaikan Prabowo saat menerima kunjungan tujuh pemimpin redaksi (Pemred) media di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025).

Dengan nada lugas, Prabowo menyebut isu tersebut sebagai “nonsense” dan memastikan bahwa tidak ada niatan sedikit pun dari TNI untuk kembali menjalankan dwifungsi seperti masa lalu.

“Tidak ada niat TNI mau dwifungsi lagi, come on, nonsense itu saya katakan. tidak ada niat,” ujar Prabowo di hadapan para Pemred.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa percepatan pembahasan RUU TNI semata-mata bertujuan untuk mengatasi permasalahan singkatnya masa jabatan perwira tinggi di tubuh TNI saat ini. Menurutnya, rotasi kepemimpinan yang terlalu cepat, seperti Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang hanya menjabat sekitar satu tahun, dapat menghambat kinerja dan perkembangan organisasi.

“RUU TNI dipecepat karena kita mengalami suatu fenomena. Panglima TNI satu tahun ganti. Kasad satu tahun. kan posisinya habis. Waktu dia untuk karyanya, begitu mau dipakai, usia habis. Gimana kita bisa punya suatu organisiasi yang pemimpinya ganti satu tahun. Inti dari RUU TNI sebetulnya hanya memperpanjang usia penisun beberapa perwira tinggi,” bebernya.

Terkait dengan dwifungsi ABRI, Prabowo mengingatkan kembali konteks sejarah di mana konsep tersebut muncul. Menurutnya, dwifungsi ABRI lahir karena kondisi darurat perang yang dihadapi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, dengan berbagai tantangan dan ancaman yang mengintai bangsa.

“Akhirnya Presiden Bung Karno waktu itu mengatakan darurat perang. Kita jangan lihat kondisi sekarang,” tandas Prabowo, menekankan situasi saat ini jauh berbeda dan TNI diharapkan untuk terus menjadi kekuatan profesional yang fokus pada pertahanan negara. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING