Connect with us

NUSANTARA

Polda Kepri Patut Jadi Contoh Dalam Pemberantasan TPPO

Aktualitas.id -

Ketua KKPPMP Romo Paschal beraudiensi terkait penanganan TPPO dengan Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin di Mapolda Kepri, Kota Batam. (Bidhumas Polda Kepri.)

AKTUALITAS.ID – Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantai (KKPPMP) Romo Paschal mengatakan capaian pemberantasan TPPO yang dilakukan Polda Kepri hendaknya dapat menjadi contoh bagi polda lain di tanah air.

“Mimpi saya besar pada Polda Kepri dan Kapolda, tentunya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pemberantasan TPPO dan memberikan perlindungan kepada masyarakat,” kata Romo Paschal saat dihubungi di Batam, Senin (18/8/2025).

Aktivis HAM itu berterimakasih kepada Polda Kepri yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan menindaklanjuti kasus-kasus yang terjadi.

Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, jajaran Polda Kepri berhasil mengungkap 60 kasus dan menyelamatkan 189 korban serta menetapkan 84 orang sebagai tersangka TPPO dan penempatan PMI non-prosedural.

“Kepala Kapolda Kepri secara khusus saya mengapresiasi langkah-langkah proaktif yang telah diambil sejak awal beliau memimpin untuk melindungi masyarakat dari TPPO dan meningkatkan kesadaran akan bahaya TPPO,” ujarnya.

Termasuk langkah polda bersama Pemerintah Provinsi Kepri yang membentuk Gugus Tugas Anti TPPO.

“Ini langkah maju yang sangat kami harapkan tindak lanjutnya,” ucapnya.

Pria bernama lengkap Chrisanctus Paschalis Saturnus itu berharap Polda Kepri terus meningkatkan sinergi dengan lembaga terkait, seperti Kejaksaan, pemerintah daerah dan masyarakat untuk memberantas TPPO secara efektif.

Menurut dia, hal yang paling signifikan dalam pemberantasan TPPO adalah penegakan hukum yang tegas bagi para pelaku, jaringannya, bahkan oknum aparat yang terlibat.

Harapan terberat yang harus diwujudkan oleh Polda Kepri, kata dia, adalah menghidupkan gugus tugas anti TPPO agar bekerja dengan sungguh dan bisa dirasakan masyarakat.

“Ini harus menjadi isu bersama,” ungkapnya.

Dia menyebut, kelemahan gugus tugas selama ini adalah rumitnya koordinasi dan komitmen. Salah satunya belum ada dalam kebijakan anggaran pada peraturan gubernur dan surat keputusan (SK) yang dikeluarkan.

“Saya harap juga Polda Kepri dapat menangkap mafia-mafia besar dan juga oknum aparat yang masih bermain-main dengan kejahatan ini (TPPO),” harapnya.

“Polda tahulah siapa yang bermain-main selama ini, saya tidak mungkin ajari ikan berenang,” sambungnya.

Selain itu, Romo Paschal juga mengajak semua pihak bersatu untuk kemanusiaan dan tidak ada tempat bagi perdagangan orang di Kepri. (Yan Kusmuma/goeh)

TRENDING