Connect with us

Oase

Keutamaan dan Kemudahan Puasa Senin Kamis, Berikut Niat dan Dalilnya

Published

on

alt="piring sendok"
Ilustrasi. Puasa. (freepik)

AKTUALITAS.ID – Puasa Senin Kamis merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini tidak hanya mendatangkan pahala yang besar, tetapi juga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam praktiknya, puasa ini memberikan fleksibilitas bagi umat Islam, terutama dalam hal niat, yang mungkin menjadi pertanyaan bagi sebagian orang.

Niat Puasa Sunnah Bisa Dilakukan di Siang Hari

Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait puasa sunnah adalah mengenai kapan niat puasa harus dilakukan. Dalam Islam, terdapat perbedaan antara puasa wajib seperti puasa Ramadhan dan puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis. Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan sebelum fajar, sedangkan untuk puasa sunnah, niat masih bisa dilakukan setelah terbitnya fajar, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Dalil yang memperbolehkan niat puasa sunnah di siang hari didasarkan pada hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, di mana Rasulullah SAW suatu hari datang ke rumahnya dan menanyakan apakah ada makanan. Ketika dijawab tidak ada, Rasulullah memutuskan untuk berpuasa pada hari itu. Namun, pada hari lain ketika ada makanan, beliau yang telah berniat berpuasa sejak pagi memutuskan untuk membatalkan puasanya dan makan makanan tersebut.

Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ: “هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ؟” فَقُلْنَا: لَا. قَالَ: “فَإِنِّي إِذًا صَائِمٌ”. فَخَرَجَ إِلَيْنَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا: أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ، فَقَالَ: “أَرِينِيهِ، فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا”. فَأَكَلَ. (HR. Muslim, no. 1154)

Dari hadits ini, para ulama menyimpulkan bahwa niat puasa sunnah masih bisa dilakukan di siang hari, selama belum ada hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, atau perbuatan lain yang membatalkan.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan yang istimewa. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada hari Senin dan Kamis, amalan-amalan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, beliau sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada dua hari tersebut agar amal ibadah mereka diangkat dalam keadaan berpuasa.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Amal perbuatan manusia diperiksa (oleh Allah) pada hari Senin dan Kamis. Maka aku suka ketika amalanku diperiksa, aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi, no. 747; An-Nasa’i, no. 2360)

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya berpuasa pada hari Senin dan Kamis agar amalan yang kita lakukan dicatat dalam keadaan kita sedang berpuasa, sehingga mendapatkan keutamaan yang lebih besar di sisi Allah SWT.

Kemudahan dalam Niat

Dengan adanya hadits yang menjelaskan bahwa niat puasa sunnah bisa dilakukan di siang hari, hal ini memberikan kemudahan bagi mereka yang mungkin lupa berniat di malam hari. Tentu, niat sejak malam hari lebih utama, namun Islam memberikan keringanan bagi umatnya agar tetap bisa melaksanakan ibadah meskipun terlambat berniat.

Bagi mereka yang berniat untuk melaksanakan puasa sunnah, baik itu puasa Senin Kamis atau puasa sunnah lainnya, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, mereka masih diperbolehkan berniat hingga sebelum waktu Zuhur.

Dengan demikian, Puasa Senin Kamis adalah ibadah sunnah yang penuh dengan keutamaan. Dengan melaksanakan puasa ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga memperoleh manfaat spiritual yang besar. Selain itu, kemudahan dalam niat juga menjadi salah satu bukti betapa Islam adalah agama yang memberikan rahmat dan kemudahan bagi umatnya.

Semoga dengan melaksanakan puasa Senin Kamis, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam setiap amalan yang kita lakukan. Mari kita jadikan puasa ini sebagai bagian dari rutinitas ibadah kita, dengan niat yang ikhlas dan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW. (NAUFAL/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending