Connect with us

OASE

Tiga Utusan Malaikat Maut: Pengingat Bahwa Kematian Kian Dekat

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Kematian (ist)

AKTUALITAS.ID – Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Namun, tahukah kita bahwa malaikat maut telah mengirimkan utusan sebagai tanda bahwa ajal semakin dekat?

Dikisahkan, Nabi Ya’kub AS pernah meminta kepada Malaikat Maut (Izrail) agar memberikan tanda sebelum ajal menjemputnya. Malaikat maut pun berjanji, “Aku akan mengirimkan dua atau tiga utusan kepadamu sebelum mencabut nyawamu.”

Waktu berlalu, hingga suatu hari malaikat maut datang menemui Nabi Ya’kub. Sang Nabi pun bertanya, “Wahai sahabatku, apakah engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?”

“Aku datang untuk mencabut nyawamu,” jawab malaikat maut.

Nabi Ya’kub terkejut dan bertanya, “Lalu, mana utusan yang telah kau janjikan?”

Malaikat maut pun menjawab, “Sudah kukirim. Rambutmu yang dahulu hitam kini telah memutih, tubuhmu yang dulu kuat kini melemah, dan punggungmu yang tegap kini membungkuk. Itulah utusan-utusanku bagi setiap keturunan Adam.”

Kisah ini menjadi pengingat bahwa usia yang terus bertambah, tubuh yang semakin lemah, dan rambut yang memutih bukanlah sekadar tanda penuaan, melainkan peringatan bahwa kematian semakin dekat.

Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya:

كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِ‌ؕ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran [3]: 185)

Karena itu, sebagai umat Islam, kita diingatkan untuk selalu mempersiapkan diri, agar kelak menghadapi ajal dalam keadaan beriman dan berserah diri kepada Allah.

Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوۡتُنَّ اِلَّا وَاَنۡـتُمۡ مُّسۡلِمُوۡنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran [3]: 102)

Nabi Muhammad SAW juga berpesan dalam haditsnya:

“Perbanyaklah mengingat kematian, karena itu dapat menyucikan dosa dan membentuk sikap zuhud di dunia.”

Semoga kita senantiasa mengingat kematian sebagai pengingat untuk memperbanyak amal dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga Allah mengaruniakan kita husnul khatimah, akhir kehidupan yang baik. Aamiin.  (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING