OASE
Bukan Hanya Nabi Ibrahim, Inilah Kisah Para Pembangun Awal Masjid Al-Aqsa
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Masjid Al-Aqsa, salah satu situs paling suci bagi umat Islam, menyimpan sejarah pembangunan yang panjang dan melibatkan berbagai tokoh penting. Namun, siapakah sebenarnya yang pertama kali mendirikan bangunan ini?
Beragam riwayat dalam kitab-kitab tafsir mengungkap peletakan fondasi Masjid al-Aqsa diawali oleh para malaikat atas perintah Allah SWT. Mereka yang menggariskan lokasi masjid suci ini, menandai dimulainya sejarah panjang al-Aqsa.
Kendati demikian, mayoritas ulama berpendapat Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang membangun al-Aqsa, sesuai dengan wahyu dari Sang Khalik. Sayangnya, catatan pasti mengenai bentuk bangunan awal tersebut tak lagi dapat ditemukan, tergerus oleh perjalanan waktu.
Ribuan tahun berselang, Allah kembali memerintahkan seorang nabi besar, Ibrahim AS, untuk merenovasi dan meninggikan Masjid al-Aqsa. Setelah memindahkan istrinya, Siti Hajar, dan putranya, Ismail AS, ke wilayah yang kini dikenal sebagai Makkah, Nabi Ibrahim juga membangun Ka’bah. Dengan demikian, sosok yang dijuluki “bapak para nabi” ini tercatat sebagai yang pertama kali merenovasi dua masjid suci sekaligus.
Pada masa Nabi Ibrahim, al-Quds (Yerusalem) dipimpin oleh seorang raja bernama Malki Shadiq. Sang raja mempercayai keesaan Allah SWT dan langsung menyambut baik kedatangan Nabi Ibrahim, menyatakan keimanannya pada ajaran yang dibawa. Renovasi besar oleh Nabi Ibrahim diperkirakan terjadi sekitar 2000 tahun sebelum Masehi.
Menariknya, Malki Shadiq diyakini sebagai keturunan bangsa Kanaan, sebuah kelompok etnis yang menurut catatan sejarah telah mendiami Palestina sejak 10.000 SM. Bangsa Kanaan, yang termasuk dalam rumpun bangsa Arab dari keturunan Sam bin Nuh, membangun peradaban dan kebudayaan Arab di al-Quds serta wilayah sekitarnya.
Fakta ini menunjukkan bangsa Arab Kanaan adalah penghuni awal Palestina, jauh sebelum kedatangan bangsa Yahudi. Istilah “Arab” dalam konteks ini merujuk pada generasi sebelum Nabi Ismail, keturunan Sam bin Nuh yang dikenal gemar mengembara. Dari lembah Sungai Eufrat dan Tigris, sebagian keturunan Sam bermigrasi ke berbagai wilayah, termasuk Jazirah Arab dan Palestina, menjadi cikal bakal bangsa Arab yang kita kenal hari ini.
Sejarah Masjid Al-Aqsa menjadi saksi bisu pertautan antara wahyu ilahi, peran para nabi, dan jejak peradaban bangsa-bangsa terdahulu di Tanah Suci. (Mun)
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB NASIONAL30/10/2025 14:30 WIB2,1 Ton Narkoba Dimusnahkan Bareskrim Polri 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   FOTO30/10/2025 15:14 WIB FOTO30/10/2025 15:14 WIBFOTO: Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti Narkotika Senilai Rp29,37 Triliun 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											




