POLITIK
Ribka Tjiptaning Tegaskan Upaya Mengecilkan Suara PDIP di Pemilu 2029 Adalah Salah Hitung
AKTUALITAS.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menyatakan adanya upaya dari pihak tertentu yang ingin membatasi perolehan suara partainya hanya sebesar 7 persen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 mendatang. Ia menegaskan target tersebut adalah perkiraan yang keliru dan justru akan memicu kebangkitan PDIP.
Pernyataan ini disampaikan Ribka dalam acara peringatan 29 tahun kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) yang digelar di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/7/2025). Ribka mengungkapkan, “Saya dengar mereka menarget kita 7 persen di 2029. Mereka salah hitung. PDIP justru makin ditekan, makin mengonsolidasi.”
Ia menambahkan tekanan dan intimidasi terhadap partai justru akan memperkuat massa pendukung PDIP. Namun, Ribka enggan menyebutkan secara spesifik pihak atau kubu mana yang menargetkan angka tersebut. “Kalau kita diintimidasi, dicurangi, diabaikan, itu akan terus mengonsolidasi. Mereka salah hitung lawan kita ini,” ujarnya.
Selain itu, Ribka juga menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjadi sasaran serangan yang disalurkan melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menyesalkan penggunaan hukum sebagai alat untuk menyerang partainya. “Sebenarnya sasaran itu Ibu Mega,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ribka menegaskan peristiwa Kudatuli menjadi tonggak awal reformasi di Indonesia. “Tanpa Kudatuli, tidak ada reformasi dan demokratisasi yang kita perjuangkan,” ujarnya. Kudatuli sendiri merupakan peristiwa pengambilalihan paksa kantor DPP PDIP pada 27 Juli 1996 oleh massa pendukung kubu lain.
Ribka juga mengingatkan pentingnya mengenang sejarah perjuangan partai. Ia mengkritik kader yang melupakan makna Kudatuli dan mengingatkan agar DPP lebih selektif dalam menilai kader partai. “Jangan sampai ada yang menikmati kemenangan tapi lupa perjuangan berdarah-darah,” tegasnya.
Ia menutup dengan menegaskan perjuangan PDIP belum selesai dan peristiwa Kudatuli harus diakui sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang menjadi bagian penting dari sejarah bangsa.
Pernyataan Ribka Tjiptaning ini menjadi sinyal kuat PDIP akan terus mempertahankan eksistensi dan konsolidasi politiknya menjelang Pemilu 2029, meski menghadapi berbagai tekanan dan tantangan. (Ari Wibowo/Mun)
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
NUSANTARA29/10/2025 18:00 WIBPolisi Ringkus Empat Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur di Riau
-
DUNIA29/10/2025 14:00 WIBLagi! Israel Langgar Gencatan Senjata dan Bunuh Sembilan Warga Gaza
-
OLAHRAGA29/10/2025 14:30 WIBVeda Ega Pratama Naik Kelas ke Moto3 2026
-
FOTO29/10/2025 17:49 WIBFOTO: Projo Siap Gelar Kongres III Awal November 2025
-
EKBIS29/10/2025 16:00 WIBPastikan Harga Pupuk Turun, Mentan Lakukan Sidak
-
JABODETABEK29/10/2025 13:30 WIBPuluhan Pemotor Tergelincir Akibat Tumpahan Minyak
-
OLAHRAGA29/10/2025 19:00 WIBNewcastle Siap Pertahankan Gelar, Eddie Howe: Tak Akan Kami Lepas Begitu Saja!

















