Connect with us

Ragam

Makan Buah di Usia Paruh Baya Turunkan Risiko Depresi di Hari Tua

Published

on

Ilustrasi. Makanan sehat. (Pixabay)

AKTUALITAS.ID – Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di The Journal of Nutrition, Health and Aging menemukan bahwa konsumsi buah-buahan di usia paruh baya dapat menurunkan risiko depresi di usia lanjut. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Nasional Singapura ini melacak hampir 14.000 partisipan selama lebih dari dua dekade, menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah per hari memiliki kemungkinan 21 persen lebih rendah untuk mengalami depresi di usia tua.

Manfaat Buah yang Luar Biasa

Penulis senior studi tersebut, Prof. Woon Puay Koh, MBBS, PhD, dari Program Penelitian Translasional Umur Panjang yang Sehat di Universitas Nasional Singapura, menjelaskan bahwa meskipun alasan pastinya masih belum sepenuhnya dipahami, buah-buahan umumnya kaya akan antioksidan dan zat gizi mikro anti-inflamasi seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid. Zat-zat gizi ini telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan menghambat proses inflamasi dalam tubuh, yang diyakini berkontribusi pada penurunan risiko depresi.

Di antara buah-buahan yang dikonsumsi, jeruk, jeruk keprok, pepaya, pisang, dan semangka memiliki kaitan khusus dengan penurunan risiko depresi.

Sayuran Tidak Memiliki Efek yang Sama

Salah satu temuan yang mengejutkan dari penelitian ini adalah bahwa sayuran, meskipun juga kaya akan senyawa antioksidan, tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap penurunan risiko depresi di kemudian hari. Para peneliti menduga bahwa metode pengolahan sayuran yang umumnya dimasak dapat mengurangi bioavailabilitas dan aktivitas nutrisi mereka, sehingga mengurangi efek protektifnya terhadap depresi.

Waktu Tepat Konsumsi Buah

Prof. Koh menegaskan bahwa konsumsi buah tidak hanya bermanfaat saat usia paruh baya, tetapi juga sepanjang hidup, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, tiga hingga empat porsi buah per hari dianggap cukup untuk orang dewasa. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut.

Koh menyarankan agar buah dikonsumsi sebagai camilan sehat setelah makan atau di antara waktu makan, sebagai alternatif dari makanan penutup manis atau camilan gurih yang sering kali tidak sehat.

Dengan demikian, Studi ini menggarisbawahi pentingnya konsumsi buah secara rutin untuk menjaga kesehatan mental, terutama di usia tua. Meskipun sayuran tetap penting dalam diet harian, menambahkan lebih banyak buah sebagai camilan dapat menjadi langkah mudah namun efektif untuk mencegah depresi di kemudian hari. (YAN KUSUMA/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending