RAGAM
Inilah Tanda-tanda Tubuh yang Mengalami Kelebihan Kafein
AKTUALITAS.ID – Untuk menunjang tenaga dan konsentrasi,orang biasanya memilih Kafein baik di kopi maupun minuman berenergi, namun jika dikonsumsi berlebihan bisa menjadi sumber stres bagi tubuh dan pikiran.
Ahli Gizi di Motherhood Hospital, Gurugram, Dr. Nisha mengatakan bahwa banyak orang tidak menyadari betapa cepatnya kafein dapat menumpuk dalam tubuh yang berdampak pada fisik maupun psikologis.
“Bahkan sedikit lebih banyak dapat menstimulasi sistem saraf secara berlebihan dan mengganggu tidur, pencernaan, dan suasana hati. Mendengarkan tanda peringatan awal tubuh menjadi langkah pertama menuju tingkat energi yang lebih sehat dan seimbang,” kata Dr. Nisha, dikutip dari laporan Hindustan Times, Minggu (23/11/2025).
Dr. Nisha mengatakan tanda peringatan awal tubuh kelebihan kafein seperti gemetar atau tidur terganggu. Adapun berikut lima tanda atau gejala tubuh kelebihan kafein, di antaranya:
Penderitaan pencernaan berupa sering ke kamar mandi, kram perut, refluks asam, atau sakit lambung
Hal ini lantaran kafein bersifat diuretik, laksatif, dan meningkatkan produksi asam lambung, di mana berdampak pada kesehatan seperti dapat menyebabkan dehidrasi, malabsorpsi nutrisi, dan iritasi gastrointestinal.
Sakit kepala setiap hari atau nyeri hebat saat tidak mengonsumsi kafein
Kafein menyempitkan pembuluh darah otak, dan penghentiannya menyebabkan pelebaran kembali yang memicu rasa sakit. Hal itu berdampak menunjukkan ketergantungan dan dapat menyebabkan siklus withdrawal yang menyakitkan.
Jantung berdegup kencang, berdebar, atau berdetak tidak beraturan saat istirahat
Kelebihan kafein memicu adrenalin berlebih menstimulasi jantung hingga meningkatkan detak dan ketidakteraturan. Sebuah laporan oleh Journal of Psychopharmacology menunjukkan bahwa stres kardiovaskular dan palpitasi yang terus-menerus memerlukan evaluasi medis.
Sulit tidur, sering terbangun malam hari, atau bangun dalam kondisi tidak segar
Dengan waktu paruh 5–6 jam, kafein menunda siklus tidur nyenyak jika dikonsumsi terlalu sore. Dampak pada kesehatan seperti tidur buruk mengganggu proses pemulihan, imunitas, dan regulasi suasana hati.
Merasa bergetar, gelisah, atau sangat gugup tanpa alasan
Kafein memblokir adenosin, menstimulasi sistem saraf pusat secara berlebihan dan memicu pelepasan adrenalin berlebih, yang berdampak dapat memperburuk gangguan kecemasan, meningkatkan stres, serta memengaruhi fokus dan suasana hati.
Adapun kiat mengurangi konsumsi kafein seperti memperbanyak mengonsumsi air putih mendukung detoksifikasi, gunakan metode bertahap dengan mengurangi 25–50 mg setiap 3–4 hari untuk meminimalkan sakit kepala dan kelelahan.
Kemudian, bisa mengganti dengan teh hijau, teh hitam, atau kopi tanpa kafein, serta tetapkan batas waktu kafein seperti tidak mengonsumsinya sebelum pukul 12.00–14.00 untuk menghindari gangguan tidur.
Namun, jika tubuh mengalami gejala berat seperti detak jantung tidak beraturan, nyeri dada, kecemasan ekstrem, atau serangan panik, segera hubungi dokter.
(Ari Wibowo/goeh)
-
OTOTEK24/11/2025 12:30 WIBWaspada! 15 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Mencuri Data Pribadi dan Informasi Finansial
-
EKBIS24/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru 24 November 2025: Cek di Sini
-
JABODETABEK24/11/2025 05:30 WIBBMKG: Cuaca Jakarta pada 24 November 2025 Cenderung Berawan
-
DUNIA23/11/2025 21:00 WIBMER-C Kerahkan Ribuan Bantuan Musim Dingin untuk Selamatkan Warga Gaza
-
EKBIS24/11/2025 11:30 WIBEmas Antam Turun Harga, Berikut Harga Emas Batangan Terbaru
-
RAGAM23/11/2025 22:00 WIBAlyssa Daguise Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Al Ghazali: Bebe ALs dalam Perjalanan
-
EKBIS24/11/2025 09:31 WIBPasar Saham Asia-Pasifik Menguat, IHSG Naik 0,52% di Awal Pekan
-
EKBIS24/11/2025 10:00 WIBNilai Tukar Rupiah Melemah di Senin Pagi, Dolar AS Menguat

















