Connect with us

NUSANTARA

BULOG Yogyakarta Serap Gabah Petani Seharga Rp6.500/Kg

Aktualitas.id -

Kegiatan penyerapan gabah petani yang dilakukan Perum BULOG Kanwil Yogyakarta di wilayah Kabupaten Sleman. (Perum BULOG DIY)

AKTUALITAS.ID – Perum BULOG Kantor Wilayah Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal dengan menyerap gabah kering panen (GKP) petani seharga Rp6.500 per kilogram. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk memberikan harga yang layak bagi hasil panen petani.

“Kami ingin petani tersenyum puas karena hasil panennya diserap dengan harga yang baik,” ujar Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, Ninik Setyowati, di Sleman, Senin (28/4/2025).

Ia menjelaskan, harga pembelian tersebut merupakan amanah dari pemerintah pusat yang terus disosialisasikan ke kalangan petani. Harapannya, semangat petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian bisa terus tumbuh.

Proses penyerapan gabah dilakukan selama masa panen dan ditargetkan seluruh hasil panen petani dapat terserap secara maksimal. BULOG melibatkan Tim Jemput Gabah, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Babinsa dalam prosesnya untuk memastikan transparansi dan efisiensi.

“Perum BULOG Kanwil Yogyakarta juga mencatatkan rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir. Hingga 27 April 2025, realisasi pengadaan setara beras telah mencapai 83 ribu ton,” tambah Ninik.

Ia menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak, termasuk jajaran TNI, Satgas Pangan Polri, serta dinas pertanian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Melalui langkah ini, BULOG berharap dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional.

Petani pun merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini. Eko, petani asal Mertosutan, Godean, Sleman, mengaku puas dengan sistem pembayaran yang cepat dan lancar. “Hasil penjualan digunakan untuk membeli pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya,” katanya.

Senada dengan itu, Musito, petani dari Margoluwih, Seyegan, Sleman, juga mengaku bersyukur gabahnya dibeli dengan harga tinggi. “Uangnya bisa digunakan untuk mengolah tanah kembali dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Langkah konkret BULOG ini menjadi angin segar bagi petani sekaligus penguat ketahanan pangan di wilayah DIY. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING