POLITIK
Istana Bantah Isu “Matahari Kembar”, Jokowi dan Prabowo Hanya Belum Cocok Jadwal Bertemu

AKTUALITAS.ID – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto tetap harmonis, meski keduanya belum bertemu pasca-Pilpres 2024.
Ia membantah keras anggapan publik tidak adanya pertemuan disebabkan konflik politik atau isu “matahari kembar” dalam kepemimpinan nasional.
“Enggak ada begitu-begitu. Ini hanya analisa yang berlebihan. Beliau berdua hanya belum cocok waktunya untuk bertemu,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Prasetyo menyatakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo kelak akan berlangsung dalam konteks silaturahmi antar-tokoh bangsa, bukan agenda politik atau kekuasaan.
Ia juga menegaskan, Jokowi tidak bermaksud mempengaruhi arah pemerintahan Prabowo.
“Pak Jokowi sudah menyampaikan tidak ada istilah ‘matahari kembar’. Kepemimpinan sepenuhnya diserahkan kepada Pak Prabowo,” tegasnya.
Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi publik soal dinamika hubungan Jokowi dan Prabowo, menyusul belum adanya pertemuan terbuka setelah Pilpres 2024 serta isu tentang pengaruh Jokowi terhadap arah kebijakan pemerintahan baru. (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS31/05/2025 11:30 WIB
Harga LPG Non-Subsidi dan Subsidi di Berbagai Wilayah, Simak Perbedaannya
-
NASIONAL31/05/2025 15:00 WIB
Prediksi BMKG: 80% Wilayah Indonesia Masuki Puncak Kemarau Juni-Agustus 2025
-
NASIONAL31/05/2025 11:00 WIB
Yusril Bantah Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel Demi OECD
-
RAGAM31/05/2025 14:30 WIB
Ramalan Zodiak 31 Mei 2025 Ungkap Peluang dan Tantangan Karier & Keuangan Anda
-
OTOTEK31/05/2025 15:30 WIB
Prasasti 4.000 Tahun Lalu Ungkap Tanda Kiamat Melalui Gerhana Bulan
-
NUSANTARA31/05/2025 13:30 WIB
Longsor Tambang Batu Cirebon Tewaskan 14 Orang, Pencarian Korban Masih Berlanjut
-
NASIONAL31/05/2025 13:00 WIB
Pakar UI: Kenaikan Kasus Covid-19 di Asia Tenggara Jadi Peringatan bagi Indonesia
-
DUNIA31/05/2025 14:00 WIB
Trump Minta Israel Tunda Serangan ke Iran Demi Kesepakatan Nuklir