Connect with us

EKBIS

Rupiah Melemah Lagi, Dibuka di Level Rp 16.632 per Dolar AS

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar Rupiah harus menghadapi tekanan berat di awal perdagangan pekan ini. Pada Senin (22/9/2025) pagi, mata uang Garuda dibuka anjlok 0,19% ke level Rp 16.632 per dolar Amerika Serikat (AS), melanjutkan tren pelemahan dari penutupan akhir pekan lalu.

Posisi ini menjadi rekor pelemahan terburuk baru bagi Rupiah, menandai level terendah sejak Mei 2025. Pelemahan ini mengindikasikan bahwa sentimen pasar masih membebani mata uang domestik.

Hingga pukul 09.00 WIB, Rupiah tidak sendirian dalam menghadapi keperkasaan the greenback. Sejumlah mata uang utama di kawasan Asia juga terlihat berguguran. Dolar Taiwan memimpin pelemahan dengan anjlok 0,39%, diikuti oleh Yen Jepang yang terkoreksi 0,16%.

Pasar Asia Terbelah

Meski demikian, pergerakan pasar Asia menunjukkan gambaran yang terbelah. Di satu sisi, mata uang seperti Peso Filipina, Ringgit Malaysia, dan Dolar Singapura ikut melemah bersama Rupiah.

Namun di sisi lain, beberapa mata uang justru berhasil menunjukkan kekuatan. Won Korea Selatan tampil sebagai juara di Asia pagi ini dengan lonjakan 0,24% terhadap dolar AS. Yuan China dan Baht Thailand juga mencatatkan penguatan tipis, menandakan sentimen investor yang bervariasi di kawasan.

Analis pasar menilai, pelemahan Rupiah dan beberapa mata uang regional lainnya didorong oleh sikap wait and see para pelaku pasar menjelang rilis data ekonomi penting dari luar negeri. Perhatian utama tertuju pada arah kebijakan bank sentral China dan data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis pekan ini, yang berpotensi besar menentukan arah aliran modal global dalam jangka pendek.

Untuk sementara, investor tampaknya memilih untuk mengamankan aset mereka dalam dolar AS, menempatkan tekanan lebih lanjut pada Rupiah di awal pekan ini. (Firmansyah/Mun)

TRENDING