DUNIA
Sudan Berduka: Pembantaian Massal oleh RSF di El-Fasher Tewaskan Ribuan Warga Sipil
AKTUALITAS.ID – Kota El-Fasher, Sudan barat, menjadi saksi bisu kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) terhadap warga sipil. Lebih dari 2.000 orang diduga tewas dalam pembantaian massal yang dilakukan oleh RSF sejak mereka merebut kota tersebut pada Minggu (26/10/2025).
Pengepungan selama 18 bulan yang dilakukan oleh RSF telah memblokir masuknya makanan dan kebutuhan pokok bagi ratusan ribu warga sipil yang terjebak di dalam kota. Kondisi ini memicu krisis kemanusiaan yang parah dan memicu kekerasan yang lebih besar.
Menurut SAF, pembantaian massal yang dilakukan oleh RSF telah menyebabkan sekitar 2.000 orang tewas, sementara Jaringan Dokter Sudan menduga sebanyak 1.500 orang telah tewas. Video yang dibagikan dan diverifikasi oleh lembaga verifikasi Sanad menunjukkan aksi brutal pasukan RSF mengeksekusi dan menyiksa orang-orang.
Komandan SAF dan pemimpin de facto Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan bahwa pasukannya telah ditarik dari El-Fasher untuk menyelamatkan penduduk dari “penghancuran sistemik dan pembunuhan sistemik warga sipil” oleh RSF. “Kami bertekad untuk membalas dendam atas apa yang terjadi pada rakyat kami di El-Fasher,” kata al-Burhan.
Sementara itu, Pemimpin RSF Mohammed Hamdan “Hemedti” Dagalo mengeklaim pihaknya berupaya untuk “menyatukan Sudan” di bawah demokrasi sejati. Dia juga menyebut siapa pun yang terbukti melakukan kejahatan terhadap warga sipil “akan dimintai pertanggungjawaban”.
Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan lebih dari 26 ribu orang telah mengungsi dari El Fasher dalam dua hari, berjalan kaki menuju Tawila yang berjarak 70 kilometer. Sementara itu, sekitar 177 ribu warga sipil diduga masih terjebak di dalam wilayah El Fasher.
Kekerasan di Sudan ini memicu keprihatinan internasional dan menyerukan tindakan cepat untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil. (Mun)
-
RAGAM16/11/2025 12:30 WIBMasuk Gedung Diminta KTP dan Difoto Bisa Langgar UU Perlindungan Data Pribadi
-
NASIONAL16/11/2025 13:00 WIBDPR Minta Negara Bertindak Tegas untuk Melindungi Rakyat Kecil dari Mafia Tanah
-
NASIONAL16/11/2025 12:00 WIBPentingnya Pengesahan RKUHAP untuk Menjamin Kepastian Hukum
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
NASIONAL16/11/2025 11:00 WIBKepercayaan Publik Pulih Pasca Kerusuhan, Kompolnas Ingatkan Polri Jaga Jati Diri Institusi Sipil
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
NUSANTARA16/11/2025 11:30 WIBMaling Motor di Ciruas Diamuk Massa Usai Mengacungkan Pistol Mainan
-
NUSANTARA16/11/2025 13:30 WIBPria Dianiaya Mertua dan Keluarga Istri karena Cekcok Rumah Tangga

















