Berita
Usai Gencatan Senjata, 14 Pasukan Afghanistan Tewas dalam Serangan Taliban
Sebanyak 14 pasukan keamanan Afghanistan tewas dalam dua serangan terpisah yang dilancarkan oleh Taliban pada Kamis (28/5). Serangan mematikan antara Afghanistan dan Taliban berlangsung dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Serangan ini juga merupakan yang pertama sejak gencatan senjata jelang perayaan Idulfitri lalu. Sehari sebelumnya pada Rabu (27/5) pasukan keamanan Afghanistan melakukan serangan udara di […]
Sebanyak 14 pasukan keamanan Afghanistan tewas dalam dua serangan terpisah yang dilancarkan oleh Taliban pada Kamis (28/5).
Serangan mematikan antara Afghanistan dan Taliban berlangsung dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Serangan ini juga merupakan yang pertama sejak gencatan senjata jelang perayaan Idulfitri lalu.
Sehari sebelumnya pada Rabu (27/5) pasukan keamanan Afghanistan melakukan serangan udara di wilayah selatan. Keterangan polisi mengatakan serangan tersebut menewaskan 18 pejuang Taliban.
Pihak Taliban dan Kabul diharapkan segera memulai perundingan damai yang sebelumnya sempat tertunda.
Juru bicara gubernur provinsi Parwan Waheeda Shakar mengatakan pejuang Taliban menyerang pos pemeriksaan di daerahnya bagian utara provinsi Kabul pada Kamis pagi.
“Taliban juga menderita (banyak) korban,” ujar Shahkar seperti mengutip AFP.
Kepala kepolisian distrik, Hussain Shah mengatakan para pejuang Taliban membakar pos pemeriksaan, menewaskan lima personil pasukan keamanan, dan dua lainnya ditembak mati.
Menurut Komisi Independen HAM Afghanistan, masyarakat sipil yang menjadi korban peperangan turun sebanyak 80 persen dalam gencatan senjata singkat tersebut.
Juru bicara polisi, Mohibullah Mohib mengatakan, orang-orang Taliban bersenjata melakukan serangan terhadap sebuah pos polisi dan menewaskan tujuh di antaranya di kota bagian barat Afghanistan, Farah.
“Delapan pejuang Taliban juga tewas dalam bentrokan yang berlangsung selama setengah jam,” kata Mohib.
Empat polisi dilaporkan selamat dari serangan tersebut.
Analis politik yang berbasis di Kabul, Sayed Nasir Musawi mengatakan dia berharap Taliban mengurangi upaya serangan dan tidak secara resmi memperpanjang gencatan senjata.
Dia menambahkan, upaya gencatan senjata dari Taliban merupakan sinyal bagi pemerintah Afghanistan dan Amerika Serikat bahwa mereka siap memulai perundingan damai. Sejauh ini Taliban belum berkomentar atas serangan tersebut
-
RAGAM16/11/2025 12:30 WIBMasuk Gedung Diminta KTP dan Difoto Bisa Langgar UU Perlindungan Data Pribadi
-
NASIONAL16/11/2025 13:00 WIBDPR Minta Negara Bertindak Tegas untuk Melindungi Rakyat Kecil dari Mafia Tanah
-
NASIONAL16/11/2025 12:00 WIBPentingnya Pengesahan RKUHAP untuk Menjamin Kepastian Hukum
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
NUSANTARA16/11/2025 11:30 WIBMaling Motor di Ciruas Diamuk Massa Usai Mengacungkan Pistol Mainan
-
NUSANTARA16/11/2025 13:30 WIBPria Dianiaya Mertua dan Keluarga Istri karena Cekcok Rumah Tangga
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK

















