Berita
Dorong AHY Masuk Kabinet, Cak Imin: Gerindra Nyelonong
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan dirinya pernah mendorong Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, kata Cak Imin, upaya tersebut tak berhasil. Alih-alih Demokrat yang bergabung dalam pemerintahan, justru Partai Gerindra yang mendapat kursi kabinet periode kedua […]
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan dirinya pernah mendorong Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, kata Cak Imin, upaya tersebut tak berhasil. Alih-alih Demokrat yang bergabung dalam pemerintahan, justru Partai Gerindra yang mendapat kursi kabinet periode kedua Jokowi.
“Saya juga dulu ikut mendorong Mas AHY dan Demokrat masuk kabinet, eh malah Gerindra yang nyelonong masuk, tapi ya sudahlah,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulis yang disampaikan tim humas PKB, Rabu (8/7).
Pernyataan itu dibenarkan oleh Ketua DPP PKB, Iman Syukri. Dia menyebut Cak Imin mendorong AHY dan Demokrat untuk masuk kabinet Jokowi lantaran saat itu Demokrat belum menentukan menjadi oposisi atau koalisi pemerintah.
Menurut Iman, Cak Imin juga pernah menyatakan dukungan itu di depan media massa. Cak Imin, kata Iman, merasa Demokrat lebih bagus jika bergabung dengan pemerintahan.
“Prinsipnya kan semakin banyak representasi partai yang masuk kabinet, kan semakin baik, semakin kuat karena filosofi negara kita gotong-royong,” kata Iman saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta.
Iman juga membenarkan sindiran Cak Imin kepada Gerindra. Menurutnya, Cak Imin kurang sepakat Gerindra bergabung koalisi karena mengusung Prabowo Subianto yang menjadi lawan Jokowi pada Pilpres 2019.
Menurutnya, idealnya pihak yang kalah dalam pemilu berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang. Iman lantas mencontohkan perseteruan Demokrat dan Republik di Amerika Serikat.
“Karena itu kemarin masuknya Gerindra ke kabinet itu sebenarnya ada kurang baiknya untuk pendidikan demokrasi kita,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengajak Partai Gerindra untuk bergabung dalam koalisi selepas Pilpres 2019. Bahkan, Jokowi memberikan dua kursi menteri untuk partai berlambang kepala burung garuda itu.
Dua kursi di kabinet itu yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Prabowo kini juga masih menjabat sebagai ketua umum Gerindra.
Sementara itu, Demokrat tetap berada di luar pemerintahan. Susilo Bambang Yudhoyono maupun AHY sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan. Namun, Demokrat tak juga masuk dalam pemerintahan.
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
OASE31/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Kautsar: Kunci Syukur di Balik Nikmat yang Tak Terhitung
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
RIAU31/12/2025 13:00 WIBKapolres Bengkalis Sampaikan Pengungkapan Kasus Sepanjang 2025
-
JABODETABEK31/12/2025 05:30 WIBMau Tahun Baruan di Luar? Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Rabu 31 Desember
-
EKBIS31/12/2025 21:45 WIBCadangan Aset Kripto Indodax Dipertanyakan, OJK Diminta Tegakkan Aturan
-
JABODETABEK31/12/2025 07:30 WIBMalam Tahun Baru 2026: LRT Jakarta Layani Penumpang Sampai Pukul 02.00 WIB
-
DUNIA31/12/2025 08:00 WIBDukun Peru Sebut Donald Trump Bakal Sakit Parah Tahun Depan

















