Berita
Usai Vaksin Pfizer, 13 Warga Israel Alami Lumpuh Wajah Ringan
Sebanyak 13 warga Israel mengalami kelumpuhan wajah atau Bell’s Palsy ringan dan sementara usai disuntik vaksin corona Pfizer. Israel telah memulai vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer pada 20 Desember lalu. Hingga kini lebih dari 2 juta warga Israel telah disuntik vaksin tersebut. Kementerian Kesehatan Israel mengatakan hal itu terjadi akibat efek samping vaksin. Diperkirakan jumlah […]
Sebanyak 13 warga Israel mengalami kelumpuhan wajah atau Bell’s Palsy ringan dan sementara usai disuntik vaksin corona Pfizer.
Israel telah memulai vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer pada 20 Desember lalu. Hingga kini lebih dari 2 juta warga Israel telah disuntik vaksin tersebut.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan hal itu terjadi akibat efek samping vaksin. Diperkirakan jumlah kejadian itu bisa jauh lebih tinggi.
“Setidaknya selama 28 jam saya mengalami itu [kelumpuhan wajah],” kata salah satu orang yang mengalami efek samping tersebut kepada Ynet.
“Saya tidak bisa mengatakan itu benar-benar hilang setelahnya, tetapi selain itu saya tidak memiliki rasa sakit lain, kecuali rasa sakit kecil di tempat suntikan itu, tidak ada yang lebih dari itu,” kata dia seperti dilaporkan Jerusalem Post, Sabtu (16/1).
Pejabat kesehatan sempat mempertimbangkan untuk tidak memberikan dosis kedua untuk 13 orang tersebut. Namun Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar dosis kedua tetap diberikan.
Kementerian Kesehatan meyakini dosis kedua tetap harus diberikan asalkan orang tersebut telah pulih dari kelumpuhan.
Sementara itu Direktur Unit Penyakit Menular di Sheba Medical Center Prof Galia Rahav mengaku ragu memberikan dosis kedua vaksin ke orang-orang yang mengalami efek samping itu.
“Memang benar bisa diberikan sesuai dengan Kementerian Kesehatan, tapi saya merasa kurang nyaman.”
Dia mengungkapkan bahwa tidak ada yang bisa memastikan apakah kelumpuhan ini terkait dengan vaksin atau tidak.
“Itu sebabnya saya tidak akan memberikan dosis kedua kepada seseorang yang menderita kelumpuhan setelah dosis pertama.”
Beberapa waktu lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menunjukkan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech dapat menyebabkan Bell’s Palsy.
Temuan FDA mendapati dari 22 ribu partisipan penerima vaksin, empat di antaranya mengalami Bell’s Palsy. Bell’s Palsy adalah suatu kelainan yang ditandai dengan kelumpuhan sementara otot-otot wajah.
Salah satu penderita mengalami kelumpuhan otot-otot wajah sekitar tiga hari setelah penyuntikan. Keadaan kembali normal setelah tiga hari. Tiga orang lain mengalami kelumpuhan otot wajah setelah 9-48 hari pasca penyuntikan. Keluhan berangsur membaik setelah hari ke-10.
Dokter I Made Cock Wirawan menjelaskan penyebab pasti Bell’s Palsy hingga saat ini juga belum diketahui. Namun, kelainan bisa sembuh dengan sendirinya.
-
FOTO16/05/2025 13:16 WIB
FOTO: Asthara Skyfront City Hadirkan Kawasan Urban Terpadu Dekat Bandara Soetta
-
FOTO16/05/2025 18:21 WIB
FOTO: Respon Situasi Perekonomian Nasional, ITL Trisakti Gelar Beras Murah Untuk Warga
-
POLITIK16/05/2025 12:00 WIB
Putusan MK Final, PAN Tegaskan Masa Jabatan Ketum Urusan Internal Partai
-
POLITIK16/05/2025 09:00 WIB
Pengamat: Pembubaran DKPP Dianggap Bisa Ancam Integritas Pemilu 2029
-
OASE16/05/2025 05:00 WIB
Rahasia Pahala Tahajud yang Tertunda: Ulama Ungkap Keutamaan Mengganti di Siang Hari
-
NUSANTARA16/05/2025 06:30 WIB
Dua Anak Tewas Tragis Berpelukan di Semak Belukar, Polisi Tangani Kasus Pembunuhan Misterius
-
EKBIS16/05/2025 08:30 WIB
Jangan Buru-buru Isi! Intip Dulu Harga BBM Terbaru Pertamina Vs Swasta
-
JABODETABEK16/05/2025 07:30 WIB
Warga Jakarta Merapat! SIM Keliling Jumat 16 Mei Siap Layani di Titik-Titik Ini