Berita
Gerebek 2 Tempat, BP2MI Berhasil Selamatkan 39 Calon Pekerja Migran Indonesia
AKTUALITAS.ID – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menyelamatkan 39 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dari dua penampungan terpisah. Penggerebekan dilakukan pada Jumat (26/3/2021) dan Sabtu (27/3/2021). “Penggerebekan pada Jumat (26/3/2021) atas aduan CPMI yang akan diberangkatkan ke Abu Dhabi dan Dubai,” ungkap Kepala BP2MI Benny Ramdhani di Jakarta, Sabtu (27/3/2021). Dari penggerebekan tersebut, […]
AKTUALITAS.ID – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menyelamatkan 39 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dari dua penampungan terpisah. Penggerebekan dilakukan pada Jumat (26/3/2021) dan Sabtu (27/3/2021).
“Penggerebekan pada Jumat (26/3/2021) atas aduan CPMI yang akan diberangkatkan ke Abu Dhabi dan Dubai,” ungkap Kepala BP2MI Benny Ramdhani di Jakarta, Sabtu (27/3/2021).
Dari penggerebekan tersebut, menurutnya, tim BP2MI berhasil menyelamatkan enam CPMI yang diduga akan diberangkatkan ke Abu Dhabi dan Dubai. Keenam CPMI tersebut diselamatkan dari penampungan ilegal di Kota Bekasi, Jawa Barat. “CPMI yang telah diamankan berasal dari Lombok Timur, Lombok Tengah, Cilacap, Bandung dan Sukabumi,” bebernya.
Sementara, pada penggerebekan hari ini, masih ujar Benny, dilakukan di wilayah Bandung. Tim BP2MI berhasil mengamankan 33 CPMI di LPK Akademi Teknologi Bandung. Rencana para CPMI akan diberangkatkan ke Taiwan melalui PT. Bumen Jaya Eka Putra melalui Agency Ciobang di Taiwan.
“CPMI berasal dari Bandung, Indramayu, Majalengka, Bengkulu, Sumedang, Lampung, Probolinggo, Sukabumi, Bekasi, Pati, Cirebon, Demak, Banyuwangi, Karawang, Blitar, Jakarta Selatan, Majalengka, Demak, Ponorogo, Batang dan Subang,” ungkapnya.
Di tempat penampungan berkedok lembaga kursus ini, petugas BP2MI Jabar mengamankan 33 calon pekerja migran ilegal. Mereka telah satu pekan ditampung di tempat itu. ADVERTISEMENT BACA JUGA: Penumpang Iseng Tarik Rem Darurat, 2 Kereta Tabrakan, 32 Orang Tewas Kepala BP2MI Jabar Ade Kusnadi mengatakan, para pekerja migran ilegal yang diamankan itu berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Seperti Sumedang, Lampung, Bogor, Sukabumi, dan Medan. “Mereka dijanjikan oleh dua calo akan diberangkatkan ke Taiwan atas pesanan sebuah perusahaan di sana.
Namun dari informasi yang didapat, perusahaan yang disebutkan sedang tidak memiliki program mendatangkan pekerja migran karena masih terdampak pandemi,” kata Ade Kusnadi. BACA JUGA: Hujan Deras Semalaman, Sungai Citarum Meluap, Banjir Rendam 5 Kecamatan Untuk sementara, ujar Ade, 39 calon pekerja migran tersebut ditampung di tempat penampungan BP2MI Jabar untuk didata dan diberikan pembekalan. “Sedangkan tiga orang yang mengaku penyalur akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Ade. Mujib Prayitno
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
RIAU30/12/2025 22:50 WIBPolairud Polres Pelalawan Gagalkan Penyeludupan 2.450 Karung Bawang Ilegal
-
JABODETABEK30/12/2025 21:40 WIBRekayasa Lalu-lintas di Jakarta Saat Malam Tahun Baru
-
OLAHRAGA30/12/2025 22:15 WIBLiverpool Pecat Pelatih Aaron Briggs
-
OASE31/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Kautsar: Kunci Syukur di Balik Nikmat yang Tak Terhitung
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
EKBIS30/12/2025 21:30 WIBKabar Baik Untuk Petani, Pupuk Subsidi 2026 Sudah Bisa Ditebus Mulai 1 Januari
-
NASIONAL31/12/2025 10:00 WIBKasus CSR BI-OJK Meluas, KPK Dalami Dugaan Suap Rp 3 Miliar

















