Tragedi Kapal Nelayan: Tiga Jenazah PMI Korban Tenggelam di Korea Selatan Tiba di Indonesia

AKTUALITAS.ID – Tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal nelayan di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3/2024). 

Kedatangan jenazah ini membawa duka mendalam bagi keluarga dan negara.Ketiga korban yang telah dipulangkan adalah Maulana Mansyur asal Sukabumi, Jawa Barat, R Arie Permana asal Sumedang, Jawa Barat, dan Safrudin warga Brebes, Jawa Tengah. Mereka adalah pekerja keras yang mencari nafkah jauh dari tanah air, namun takdir tragis telah merenggut nyawa mereka dalam insiden kapal nelayan yang mengguncang banyak hati.

Pulangnya ketiga jenazah ini merupakan hasil dari kerja keras Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang terus memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban. 

“Alhamdulillah ditemukan dan akhirnya hari ini tiga jenazah dikembalikan dan tiba di Indonesia,” ujar Benny Rhamdani, Kepala BP2MI, dalam konferensi persnya.

Proses pemulangan jenazah dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia nomor penerbangan GA879 dari Jakarta. Kedatangan jenazah disambut dengan kesedihan mendalam, namun juga rasa syukur bahwa mereka kini kembali berada di tanah air.

Meskipun pulangnya ketiga jenazah memberikan sedikit kedamaian bagi keluarga, BP2MI dan Kemlu tidak berhenti di situ. Mereka terus memantau dan mendukung proses pencarian terhadap korban lain yang masih belum ditemukan. Operasi pencarian masih terus dilakukan oleh otoritas Korea Selatan untuk menemukan tujuh orang lain yang dilaporkan hilang setelah kapal nelayan tersebut tenggelam.

Kami bersama seluruh masyarakat Indonesia mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga roh mereka diterima dengan baik di sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. (YAN KUSUMA/RAFI)