Berita
Cegah Penularan Covid-19, Taiwan Larang Kedatangan dari India
Mengikuti jejak sejumlah daerah lain, Taiwan juga melarang semua kedatangan orang dari India demi mencegah penularan penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Sebagaimana dilansir Reuters, Senin (3/5), pemerintah Taiwan menyatakan bahwa selain warga negara mereka, semua orang yang punya riwayat ke India selama 14 hari belakangan tak diperkenankan masuk. Sementara itu, warga negara Taiwan yang […]
Mengikuti jejak sejumlah daerah lain, Taiwan juga melarang semua kedatangan orang dari India demi mencegah penularan penyakit akibat virus corona atau Covid-19.
Sebagaimana dilansir Reuters, Senin (3/5), pemerintah Taiwan menyatakan bahwa selain warga negara mereka, semua orang yang punya riwayat ke India selama 14 hari belakangan tak diperkenankan masuk.
Sementara itu, warga negara Taiwan yang memiliki riwayat perjalanan ke India harus menjalani isolasi di fasilitas karantina dari pemerintah selama 14 hari.
Taiwan mengambil keputusan ini berselang beberapa hari setelah Australia menerapkan larangan ketat kedatangan orang dari India.
Australia bahkan mengancam bakal menjatuhkan denda dan hukuman penjara bagi pendatang dari India yang nekat masuk wilayah mereka.
Tak hanya Taiwan dan Australia, Indonesia juga melarang masuk orang yang punya riwayat perjalanan ke India.
Indonesia mengambil keputusan ini untuk menghindari penularan corona yang kini sedang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19.
Sejumlah pengamat menganggap salah satu faktor utama peningkatan drastis kasus di India adalah kehadiran varian baru corona, B1617.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian yang pertama kali ditemukan di India itu sudah ditemukan di 17 negara lain. Pemerintah Indonesia juga mengumumkan bahwa B1617 sudah ditemukan di Jakarta dan Bali.
Sampai saat ini, WHO masih memasukkan varian B1617 itu ke dalam kategori Variant of Interest (VOI), atau klasifikasi di mana mutasi terbukti menyebabkan penularan pada banyak kasus dan klaster di berbagai belahan dunia.
VOI dapat berubah menjadi Variant of Concern (VOC) jika mutasi terbukti memiliki tingkat penularan dan keparahan lebih tinggi, yang lantas menambah ancaman pada mekanisme penanganan kesehatan saat ini.
Jika dinyatakan sebagai VOC, berarti varian Covid-19 itu lebih berbahaya karena dapat lebih menular, mematikan, atau menembus pertahanan vaksin.
-
Ragam11 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
POLITIK9 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara3 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia3 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Multimedia2 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Dunia16 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Ragam14 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
Berita4 jam lalu
Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi Hingga 10 Kali