Berita
Malaysia Akan Longgarkan Aturan Pembatas bagi Warga Sudah Divaksinasi Covid
Malaysia akan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan bagi warga yang sudah divaksinasi Covid-19 secara penuh di delapan negara bagian. Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan bahwa pelonggaran tersebut akan diterapkan di delapan negara bagian yang memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya infeksi corona menurun dan tingkat vaksinasi tinggi. “Saya mengerti, banyak yang lelah dengan pandemi atau lelah dengan urusan […]
Malaysia akan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan bagi warga yang sudah divaksinasi Covid-19 secara penuh di delapan negara bagian.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan bahwa pelonggaran tersebut akan diterapkan di delapan negara bagian yang memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya infeksi corona menurun dan tingkat vaksinasi tinggi.
“Saya mengerti, banyak yang lelah dengan pandemi atau lelah dengan urusan pandemi ini,” kata Muhyiddin, dikutip Reuters, Minggu (8/8),
Pelonggaran aturan itu akan mulai berlaku besok, Selasa (10/8). Berdasarkan aturan itu, warga yang sudah divaksin diizinkan makan di restoran atau kafe, olahraga di luar ruangan, dan berwisata ke negara bagian lain.
Seseorang dianggap telah divaksinasi lengkap jika sudah mencapai waktu 14 hari setelah vaksin kedua, atau setelah 28 hari dari suntikan pertama.
Namun, kebijakan itu tak berlaku di wilayah Kuala Lumpur atau sekitarnya, yang mana jumlah kasus Covid-19 masih tergolong tinggi.
Selain itu, pemerintah juga akan mengizinkan warga negara dan penduduk asing yang sudahdivaksin penuh untuk dikarantina di rumah setelah kembali dari luar negeri, tak peduli negara domisili mereka.
Muhyiddin juga tengah mempertimbangkan pelonggaran pembatasan di sejumlah sektor ekonomi, yang akan segera diumumkan.
Malaysia sendiri menetapkan penguncian wilayah pada 1 Juni lalu. Mulanya, lockdown hanya diberlakukan dua pekan, tapi kemudian status itu diperpanjang hingga 1 Agustus lalu.
Meski sudah lockdown, kasus Covid-19 di Malaysia masih terus melonjak. Sejumlah warga dan oposisi pemerintahan pun menanggap Muhyiddin gagal menangani pandemi.
Sebagai tanggapan, warga menggelar aksi protes untuk menuntut perdana menteri untuk mundur. Sejumlah politikus dari pihak oposisi juga ikut turun ke jalan.
Sementara protes berjalan, kasus Covid-19 di Malaysia terus meningkat. Hingga kini, jumlah kasus Covid di Malaysia mencapai 1,24 juta dengan angka kematian 10.389 jiwa.
Kemarin, Minggu (8/8), Malaysia kembali mencetak rekor kasus kematian harian dengan 360 jiwa, mengalahkan rekor sebelumnya 257 kasus, pada 4 Agustus.
Sebagai salah satu upaya penanggulangan pandemi, Malaysia terus meningkatkan program vaksinasi. Sejauh ini, sudah ada 66.4 persen dari total penduduk yang menerima setidaknya satu dosis vaksin.
-
NASIONAL01/12/2025 12:00 WIBKorban Meninggal Banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh Mencapai 442 Jiwa
-
NASIONAL01/12/2025 06:00 WIBUsut Viral Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Komisi IV DPR Panggil Kemenhut
-
RIAU01/12/2025 15:30 WIBDampak Bencana Sumatera Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam, Cabai Merah Tembus 140 Ribu/Kg di Pekanbaru
-
EKBIS01/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat ke Rp 16.655 per Dolar AS pada Awal Pekan
-
JABODETABEK01/12/2025 05:30 WIBWaspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat untuk Jabodetabek
-
RAGAM01/12/2025 19:30 WIBTiga Modus Penipuan Email yang Sedang Marak, Begini Cara Mengenalinya
-
EKBIS01/12/2025 11:30 WIBAwal Desember, Harga Emas Antam Naik Tipis
-
JABODETABEK01/12/2025 06:30 WIBDua Sopir di Depok Ditangkap karena Mencuri Uang Rp 430 Juta dari ATM Majikan

















