Berita
Sudirman Said: Baca Hasil Survei LSI, Saya Cuma Ketawa-Ketawa Saja
Lembaga survei itu pernah keliru saat menghitung elektabilitas miliknya saat berkontestasi pada Pilgub Jawa Tengah 2018.
AKTUALITAS.ID – Elektabilitas pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno merosot. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Oktober 2018.
Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said tak percaya dengan survei elektabilitas LSI Denny JA. Sebab, kata dia, lembaga survei itu pernah keliru saat menghitung elektabilitas miliknya saat berkontestasi pada Pilgub Jawa Tengah 2018.
“Saya cuma kasih catatan pada LSI, saya pernah disurvei, bulan November (elektabilitas) 10,6 persen, bulan mei 10,6 juga,” kata Sudirman di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Saat proses pemilihan, Sudirman Said yang kala itu berpasangan dengan Ida Fauziah sebagai Cagub-Cawagub Jeteng mengantungi 40,68 persen suara.
Suara itu, tentu berbeda jauh dari hasil hitungan elektabilitas LSI Denny JA. Sebab, sebulan sebelum penghitungan suara, LSI Denny JA memprediksi elektabilitas Sudirman hanya 10,6 persen.
“Jadi saya kalau baca surveinya LSI cuma ketawa-ketawa saja. Itu saja deh. Tulis saja itu,” pungkasnya singkat.
Elektabilitas Jokowi-Maruf cenderung mengalami kenaikan dari periode ke periode berdasarkan survei LSI Denny JA. Per Agustus, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 52,2 persen, September 53,2 persen, dan di Oktober ini naik 57,7 persen.
Berbeda dengan petahana, pasangan Prabowo-Sandiaga justru stagnan bahkan cenderung menurun. Per Agustus 2018, elektabilitas Prabowo-Sandiaga 29,5 persen, September 29,2 persen, dan Oktober menurun 28,6 persen.
Survei ini dilakukan pada tanggal 10-19 Oktober melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Multimedia12 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK16 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK9 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam17 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Olahraga22 hours ago
Dicoret dari Pelatnas, Christian Adinata: Perjuangan Tanpa Akhir di Dunia Bulu Tangkis
-
OtoTek18 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
Nasional11 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur