Berita
Ketua DPR RI Geram Kapal Pencuri Ikan Vietnam Tabrak Kapal TNI AL
AKTUALITAS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengatakan sangat geram atas kejadian tabrakan sengaja Kapal KRI Tjiptadi-381 oleh Kapal pengawas perikanan Vietnam di perairan Natuna Utara, Kepulauaan Riau. Bambang Soesatyo pun berharap kasus tabrakan kapal ini bisa diusut oleh hukum Internasional. “Tindakan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia oleh prajurit TNI AL yang mengawaki KRI Tjiptadi-381. […]
AKTUALITAS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengatakan sangat geram atas kejadian tabrakan sengaja Kapal KRI Tjiptadi-381 oleh Kapal pengawas perikanan Vietnam di perairan Natuna Utara, Kepulauaan Riau. Bambang Soesatyo pun berharap kasus tabrakan kapal ini bisa diusut oleh hukum Internasional.
“Tindakan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia oleh prajurit TNI AL yang mengawaki KRI Tjiptadi-381. Tentu saja Prajurit TNI AL tidak boleh membiarkan pencurian ikan di wilayah perairan RI oleh nelayan atau kapal ikan dari negara lain,” kata Bamsoet, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin, (29/4/2019).
Bambang Soesatyo kemudian memuji anggota TNI yang menyelamatkan 12 anak buah kapal (abk) termasuk nahkoda kapal. Menurut Bamsoet, kejadian kapal pengawas pantai Vietnam yang sengaja menabrak KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara terjadi karena saling klaim yang berujung salah pengertian. Kejadian serupa juga pernah terjadi dan bersinggungan dengan kapal negara lainnya.
“Kearifan dan kesabaran prajurit TNI AL yang mengawaki KRI Tjiptadi-381 membuktikan bahwa prajurit TNI sangat terlatih dan tahu bagaimana harus bersikap dan bertindak terukur untuk menghindari insiden diplomatik. Dan, pada kasus-kasus sebelumnya, prajurit TNI AL pun pernah menghadapi provokasi dari pengawal pantai negara lain. Melainkan juga pengawal pantai dari negara lain di lingkungan ASEAN maupun dari luar ASEAN,” kata Bambang Soesatyo.
Sebelumnya telah terjadi kejadian tabrakan sengaja oleh Kapal Vietnam tersebut diduga kuat bermotif illegal fishing. Insiden tersebut terekam dari jejak digital yang marak diperbincangkan oleh dunia maya.
Peristiwa itu terjadi di Laut Natuna Utara pada Sabtu, 27 April 2019 Pukul 14.45 WIB. Dari konfirmasi yang berhasil didapatkan oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudho Margono Kapal pengawas perairan Vietnam meyakini batasan laut Natuna Utara masuk pada Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Vietnam. Padahal kenyatannya, dari ketetapkan ZEE Internasinal, wilayah Natuna Utara masuk pada teritorial Indonesia. [Yogo]
- Multimedia21 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
- Nusantara8 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
- EkBis17 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
- POLITIK23 jam lalu
Partai Demokrat akan Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
- POLITIK21 jam lalu
PKB: Isu Muktamar Luar Biasa NU Bisa Menyebabkan Keresahan Daerah
- Nasional22 jam lalu
Kontroversi Penempatan Sekretaris DKPP: Pemohon Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konstitusi
- EkBis24 jam lalu
Kolaborasi KAI Properti dan Korem 044: Resmikan Basemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Nusantara18 jam lalu
Dituduh Curi HP, Seorang Santri di Boyolali Dibakar