Berita
Pengamat: Menteri Jokowi tak Boleh Memiliki Jabatan Strategis di Partai
Agar presiden mampu mengendalikan kabinet secara tegas.

AKTUALITAS.ID – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Presiden Jokowi harus bisa lepas dari intervensi kelompok mana pun dalam memilih menterinya.Â
Menurutnya, para pembantu presiden harus punya loyalitas kepada pimpinannya. Oleh karena itu, lanjut Pangi, Presiden harus betul-betul memilih menteri yang tidak punya dualisme kepentingan.
“Loyalitas menteri harus sepenuhnya kepada presiden atau tunggal. Menteri dari unsur kader partai memiliki dualisme loyalitas, memiliki loyalitas ke presiden sekaligus ke parpol asalnya,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).
Dirinya menjelaskan, Presiden harus memilih menterinya yang bukan menjabat sebagai ketua partai politik. Hal ini, lanjut Pangi, agar presiden bisa mengendalikan kabinet sehingga potensi loyalitas ganda para menteri dapat diminimalisasi.
“Oleh karena itu, menteri dari unsur parpol seharusnya tidak memiliki jabatan strategis di partainya. Sekali lagi, presiden harus mampu mengendalikan kabinet secara tegas, efektif tanpa ada loyalitas ganda para menterinya,” jelas Pangi.
-
FOTO20/04/2025 12:51 WIB
FOTO: Bawaslu RI Tinjau PSU di Kabupaten Serang
-
FOTO20/04/2025 03:50 WIB
FOTO: Seminar Kesehatan dari Pakar Psikologi Benny Prawira
-
NUSANTARA19/04/2025 23:00 WIB
Gelar Operasi Alpha Bravo Moskona 2025, 274 Personel Siap Cari Iptu Tommy yang Hilang di Bintuni
-
RAGAM20/04/2025 00:01 WIB
Penelitian Ungkap: Permen Karet Juga Mengandung Mikroplastik
-
NUSANTARA20/04/2025 13:00 WIB
Tanah Leluhur Diinjak-injak: Warga Halmahera Timur Lawan Penambangan Ilegal Berbekal Nekat
-
OLAHRAGA20/04/2025 16:00 WIB
Targetkan Kemenangan, Arema FC Siap Hadapi Persebaya di Bali