Berita
Update Corona di Jabar 29 April: 969 Positif, 103 Sembuh, 79 Meninggal
AKTUALITAS.ID – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, ada penambahan kasus warga yang dinyatakan positif terpapar virus Corona pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Persentase kenaikan 0,94 persen atau menjadi 969 orang. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, dalam paparan perkembangan terkini […]
AKTUALITAS.ID – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, ada penambahan kasus warga yang dinyatakan positif terpapar virus Corona pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Persentase kenaikan 0,94 persen atau menjadi 969 orang.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, dalam paparan perkembangan terkini virus Corona di Bandung.
“Yang meninggal 79 orang, ada kenaikan 0,64 persen. Kemudian untuk yang sembuh Alhamdulillah ada peningkatan 3,52 persen, jadi yang sembuh sudah 103 orang,” ujar Daud di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Rabu (29/4/2020).
Sementara itu, untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Barat menunjukkan angka dinamis. “PDP hari ini dari total 4.704, sudah selesai 2.825, sehingga yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 1.879,” ujarnya.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), totalnya 40.446 atau ada kenaikan 1,46 persen, yang selesai ada 31.793 sehingga yang masih dalam pengawasan ada 8.653 atau turun 1,17 persen.
Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menekankan, aparat kewilayahan di tingkat daerah mulai dari kepala desa hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) untuk mempunyai inisiatif proaktif dalam menyosialisasikan penanganan Covid-19 dan mekanisme bantuan yang siap diberikan.
Selain itu, Uu menekankan aparat kewilayahan berkoordinasi dengan segera kepada petugas dinas setempat atau tim gugus setempat. “Jangan teriak-teriak di media sosial. Harus bisa menjadi pemimpin yang bijaksana,” ujarnya.
Uu menerangkan, bantuan untuk warga Jawa Barat yang terdampak Covid-19 bersumber dari beberapa program yaitu kartu Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, bantuan sosial dari Presiden untuk perantau di Jabodetabek, dana desa (bagi kabupaten), dan kartu prakerja.
Selain itu, gerakan nasi bungkus yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok. “Bantuannya juga berbeda nilai, jenis, dan waktu penyebaran serta mekanismenya,” tuturnya.
Warga yang sudah dapat bantuan dari satu program, tidak akan dapat bantuan dari program yang lain. “Jangan semua berharap dari dana provinsi. Provinsi ini hanya membantu sebagian mereka yang belum ter-cover,” kata dia.
-
Multimedia24 hours ago
FOTO: Pedagang Kembang Api Musiman di Pasar Asemka
-
Dunia24 hours ago
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, 32 Penumpang Selamat
-
Nusantara20 hours ago
Kapal Roro KMP Mulia Nusantara Terbakar di Batam, 122 Penumpang Selamat
-
POLITIK20 hours ago
Kader PDIP Cirebon Tegaskan Hasto Bukanlah Tokoh Pendiri PDIP
-
POLITIK11 hours ago
PDIP Sayangkan Langkah KPK Cekal Yasonna Loly ke Luar Negeri
-
Nasional19 hours ago
MUI Desak Presiden Prabowo Tunda Rencana Kenaikan PPN Menjadi 12 Persen
-
Nasional12 hours ago
Mahfud MD: Tak Logis vonis 6,5 Tahun Penjara untuk Harvey Moeis
-
Nasional15 hours ago
Gerindra Minta Kaji Mendalam Wacana Penghapusan Koridor 1 TransJakarta