Berita
Trump Ancam Kerahkan Ribuan Pasukan untuk Mencegah Demo George Floyd
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengerahkan ribuan tentara dan aparat kepolisian bersenjata lengkap untuk mencegah demo kematian George Floyd berujung rusuh dan aksi penjarahan berlanjut di Washington DC. Sejumlah bangunan dan monumen di dekat Gedung Putih dilaporkan menjadi sasaran massa saat menggelar aksi demo memprotes kematian George Floyd pada Senin (1/6). “Saya akan […]

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengerahkan ribuan tentara dan aparat kepolisian bersenjata lengkap untuk mencegah demo kematian George Floyd berujung rusuh dan aksi penjarahan berlanjut di Washington DC.
Sejumlah bangunan dan monumen di dekat Gedung Putih dilaporkan menjadi sasaran massa saat menggelar aksi demo memprotes kematian George Floyd pada Senin (1/6).
“Saya akan mengirim ribuan tentara bersenjata lengkap, personel militer, dan petugas penegak hukum untuk menghentikan kerusuhan, penjarahan, perusakan, penyerangan, dan perusakan properti secara tidak disengaja,” ujar Trump saat berbicara di Gedung Putih seperti mengutip AFP.
Trump juga mengatakan mengecam aksi teror setelah gelombang demonstrasi kematian George Floyd dalam sepekan terakhir di sejumlah negara bagian.
“Saya ingin para demonstran memperhatikan bahwa Anda akan menghadapi hukuman pidana berat dan hukuman panjang di penjara,” ucapnya dengan nada mengancam.
Ia meminta gubernur negara bagian untuk mengerahkan tentara dan aparat kepolisian demi membantu mengawal aksi demo di Washington dan area sekitar Gedung Putih.
Sepekan setelah kematian George Floyd gelombang protes terjadi di sejumlah negara bagian. Aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan dan aksi penjarahan sejauh ini terjadi di Minneapolis, Atlanta, San Francisco, Miami, Denver, Washington DC.
Petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, yang menekan leher Floyd dengan lutut saat penangkapan hingga tersangka kehabisan napas dijerat dengan sangkaan pembunuhan tingkat tiga. Chauvin yang sempat ditahan di penjara Ramsey County kini dipindahkan ke Lapas Hennepin County.
Saat itu ada tiga petugas polisi lain yang berada di lokasi dan terlibat penangkapan. Mereka adalah Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao.
Hasil autopsi independen mengungkap Floyd meninggal karena sesak napas setelah tindakan pembunuhan dengan melakukan penekanan antara leher dan punggung secara berlebihan sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak.
“Sesak napas akibat tekanan yang berkelanjutan. Dalam hasil autopsi itu juga disebutkan Floyd meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Ben Crump, pengacara keluarga Floyd.
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman
-
POLITIK24/04/2025 12:00 WIB
Cak Imin Tegaskan Perintah Prabowo “Rapatkan Barisan” Bukan untuk Pilpres 2029
-
NUSANTARA24/04/2025 12:30 WIB
Gunung Gede-Pangrango Buka Lagi, Tapi Ada Zona Terlarang untuk Pendaki
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik