Berita
Selama PSBB, Sampah Plastik di Jakarta Meningkat
AKTUALITAS.ID – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta H Andono Warihm mengatakan selama masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terjadi tren penurunan sampah yang dihasilkan di DKI Jakarta meski komposisi sampah plastik meningkat. Ada tiga periode penting dalam masa penanganan Covid-19 di ibu kota, yaitu dimulainya seruan beraktivitas di rumah oleh Pemprov […]
AKTUALITAS.ID – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta H Andono Warihm mengatakan selama masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terjadi tren penurunan sampah yang dihasilkan di DKI Jakarta meski komposisi sampah plastik meningkat.
Ada tiga periode penting dalam masa penanganan Covid-19 di ibu kota, yaitu dimulainya seruan beraktivitas di rumah oleh Pemprov DKI Jakarta pada 16 Maret, berlakunya PSBB sejak 10 April dan dimulainya PSBB transisi pada 4 Juni.
“Dari ketiga milestone itu kita melihat jumlah sampahnya berkurang,” kata Andono dalam diskusi online yang diadakan Greenpeace Indonesia di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (18/6/2020).
Dia memberi contoh bagaimana pada periode 1-15 Maret 2020 sampah yang dihasilkan rata-rata 9.300 ton per hari. Setelah dimulainya seruan beraktivitas di rumah pada 16 Maret-9 April 2020 jumlah sampah mencapai sekitar 8.400 ton per hari dan periode 10 April-4 Juni turun menjadi 6.300 ton per hari.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa selama periode tindakan menekan infeksi Covid-19 seperti PSBB membuat tren jumlah sampah yang dihasilkan dan ditimbun di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang mengalami pengurangan.
“Namun, sekali lagi ternyata komposisi plastiknya meningkat,” katanya.
Tidak hanya itu, dalam survei singkat pada masa PSBB yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di beberapa tempat penampungan sementara sampah menunjukkan komposisi plastik meningkat menjadi 21 persen dari total sampah dibandingkan komposisi pada 2018 sebesar 15 persen.
“Ini sungguh suatu data yang menarik bahwa ternyata ketika PSBB kemarin (sampah) plastiknya meningkat. Fakta tersebut menjadi salah satu faktor pendorong pengendalian plastik sekali pakai harus terus digalakkan,” tuturnya.
Salah satu caranya adalah menjalankan dengan tegas penggunaan kantong belanja ramah lingkungan pada pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 142 Tahun 2019.
Peraturan itu mulai berlaku enam bulan sejak tanggal diundangkan pada 31 Desember 2019 dengan kewajiban penggunaan kantong ramah lingkungan mulai berlaku efektif per 1 Juli 2020.
-
OASE30/12/2025 05:00 WIBPahami Isi Kandungan Surat Al Kafirun dan Asbabun Nuzulnya
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
POLITIK30/12/2025 07:00 WIBEddy Soeparno: Pilkada oleh DPRD Sejalan dengan Sila Keempat Pancasila
-
POLITIK30/12/2025 06:00 WIBDemokrat Minta Aspirasi Masyarakat Ditampung soal Usulan Pilkada Lewat DPRD
-
JABODETABEK30/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi Jakarta
-
EKBIS30/12/2025 09:30 WIBIHSG Pagi Ini Turun 54 Poin pada Hari Terakhir Perdagangan 2025
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
JABODETABEK30/12/2025 07:30 WIBNgeri, Bangkai Sayap Pesawat Terbang 300 Meter Timpa Rumah Warga Saat Puting Beliung di Bogor

















