Connect with us

Berita

Putri Bung Karno Sebut Pembahasan RUU HIP Harus di Hentikan

AKTUALITAS.ID – Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyebut pembahasan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) harus dihentikan. Pembentukan UU mengenai Pancasila ini dinilai malah akan menurunkan nilai dan makna Pancasila. Hal tersebut disampaikan Rachmawati dalam peringatan Haul ke-50 Bung Karno di kediamannya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6/2020). “Saya rasa tidak […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyebut pembahasan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) harus dihentikan. Pembentukan UU mengenai Pancasila ini dinilai malah akan menurunkan nilai dan makna Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Rachmawati dalam peringatan Haul ke-50 Bung Karno di kediamannya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6/2020).

“Saya rasa tidak perlu UU HIP itu. Pertama, alasannya begini, kita ini sudah berkomitmen dan konsensus kita sudah final,” kata Rachmawati.

RUU HIP pertama kali diajukan oleh Fraksi PDI Perjuangan di DPR. Pada rapat paripurna pertengahan Mei 2020 DPR kemudian menyetujui pembahasan RUU HIP sebagai inisiatif DPR.

Dalam draf RUU HIP terdapat 58 pasal dan delapan peraturan yang dijadikan konsideran. Sementara TAP MPRS Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme tak masuk pada peraturan di dalamnya.

Menurut Rachmawati, pembahasan mengenai wacana RUU HIP justru akan menurunkan makna Pancasila yang telah disepakati para pendiri bangsa.

“Sekarang untuk apa bikin UU lagi, dan itu men-downgrade, baik Pancasila maupun UUD 45 kita. Ini yang menjadi masalah,” jelas Rachmawati.

“Jadi, saya pribadi, saya menolak, karena ini bertentangan dengan apa yang dikatakan Bung Karno,” lanjut dia.

Putri Sukarno itu juga menilai, wacana pembahasan RUU HIP ini memiliki agenda terselubung. Malah, menurutnya, jika RUU HIP diloloskan menjadi undang-undang, maka aturan tersebut justru akan memecah belah NKRI.

“Mohon maaf, saya lihat ada hidden agenda. Ini yang akan menghancurkan NKRI, kita akan terpecah belah lagi. Padahal sebetulnya, Bung Karno mengharapkan, ingin agar kita ini punya suatu kekuatan dalam persatuan bangsa kita ini,” tuturnya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending